Berita Buleleng

Bupati Buleleng Sebut Kegiatan TMMD Mampu Hemat Anggaran hingga Rp2 Miliar 

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 dari Kodim 1609/Buleleng dinilai merupakan program strategis.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
TMMD - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra saat ditemui di sela-sela pembukaan TMMD ke-124, Selasa (6/5/2025). Sutjidra menyebut kegiatan ini mampu menghemat anggaran hingga Rp 2 miliar. 

Bupati Buleleng Sebut Kegiatan TMMD Mampu Hemat Anggaran hingga Rp2 Miliar 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 dari Kodim 1609/Buleleng dinilai merupakan program strategis.

Pemerintah Kabupaten Buleleng pun siap mendukung program ini, serta berharap bisa dilaksanakan tiap periode. 

Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra saat ditemui disela-sela pembukaan TMMD ke-124, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: TMMD ke 124 Targetkan Pembangunan Jalan Sepanjang 1,2 Kilometer di Desa Depeha Buleleng

Sutjidra mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan TMMD ini, mengingat manfaatnya yang sangat besar bagi masyarakat maupun dari Pemerintah Daerah.

"Kami berharap kegiatan TMMD bisa berlangsung tiap periode. Kami siap mendukung dari sisi anggaran hingga tenaga," ujarnya. 

Menurut Sutjidra, TMMD merupakan program yang sangat strategis dalam menyelesaikan kegiatan infrastruktur maupun non-infrastruktur di Buleleng.

Baca juga: Relawan Breaker Desa Tiga Bangli Ikut Gotong Royong di Lokasi TMMD: Jalan Ini Sangat Penting

Tak hanya diakui "nyambung" dengan program pemerintah daerah, namun kegiatan ini mampu menghemat anggaran yang cukup besar.

"Melalui TMMD, kita bisa menghemat anggaran hampir Rp 2 miliar. Itu baru kegiatan fisiknya saja lho, belum kegiatan non fisiknya. Maka dari itu kami sangat mendukung," ungkapnya. 

Untuk diketahui, kegiatan TMMD ke-124 menyasar wilayah Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan.

Baca juga: Ditengah Cuaca Panas, Semangat Satgas TMMD dan Warga Tak Terbatas Demi Lancarnya Mobilitas

Adapun kegiatan fisik yang menjadi sasaran meliputi pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan saluran irigasi, hingga penyediaan air bersih bagi masyarakat. 

"Adapula kegiatan non-infrastruktur seperti kegiatan penyuluhan penanganan sampah hingga penyuluhan masalah adat," ucapnya. 

Tak hanya itu, Sutjidra menilai kegiatan TMMD ini mampu membangkitkan kembali potensi produk Mangga Depaha. Sebab salah satu program dalam TMMD ini adalah menanam pohon mangga baru. 

"Daerah Depeha yang cocok sekali dengan mangga. Bahkan beberapa tahun lalu mangga Depeha menjadi juara tingkat nasional untuk produksinya."

"Dengan adanya potensi ini, tentu kami dari pemerintah akan berupaya menjaga agar produk mangga ini di berikan label selain mangga Depeha," imbuh Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini. (*)

 

Berita lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved