Berita Buleleng
Pemuda Asal Buleleng Kembangkan Wine Non Alkohol hingga Tembus Pasar Internasional
Melimpahnya produksi anggur hitam di Buleleng, sayangnya belum dimanfaatkan dengan maksimal.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Produk ini telah lolos uji di Laboratorium Forensik Polda Bali dan Badan POM Denpasar, serta memenuhi syarat sebagai minuman fermentasi non alkohol.
"Karena non alkohol, produk kami bisa dinikmati oleh semua kalangan, dan tetap memberikan manfaat bagi tubuh. Terutama untuk pencernaan dan jantung," jelas Pandu.
Inovasi ini mendapat dukungan dari BRIN dan pemerintah daerah, bahkan sempat dibawa oleh Bank Indonesia untuk diperkenalkan di Kuwait.
Respons pasar internasional pun diakui sangat positif.
"Masyarakat Kuwait menyukai wine, tapi yang non alkohol. Produk kami sangat cocok untuk pasar itu," tambahnya.
Saat ini Bulde dipasarkan melalui e-commerce dengan harga Rp55 ribu untuk ukuran 350 ml. Untuk bahan baku, Pandu mengaku tidak ada kendala, sebab ia telah bekerja sama dengan petani dan BUMDes setempat.
"Kendalanya ada di modal dan perizinan, termasuk proses sertifikasi halal yang masih berjalan. Walau demikian kami tetap optimis bisa membawa produk lokal ini ke kancah global," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Wine
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.