Ormas di Bali
SIKAP Jelas Gerindra Gianyar Ihwal Ormas Grib, Sudah Ada Aparat Negara dan Pecalang!
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gianyar, I Gusti Ngurah Supriadi, menyatakan bahwa Gianyar saat ini tidak membutuhkan kehadiran Grib.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - DPC Gerindra Gianyar dan Fraksi Gerindra DPRD Gianyar, Bali menyatakan sikap terkait adanya Ormas Grib di Bali. Mereka menegaskan bahwa Kabupaten Gianyar, belum membutuhkan adanya ormas tersebut.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gianyar, I Gusti Ngurah Supriadi, menyatakan bahwa Gianyar saat ini tidak membutuhkan kehadiran Grib. Menurutnya, keamanan di Bali sudah terjamin dengan adanya aparat negara seperti polisi dan TNI, serta pengamanan adat melalui pecalang.
"Kita di Fraksi Gerindra DPRD Gianyar telah mengambil sikap bahwa saat ini Gianyar tidak membutuhkan Ormas Grib, karena kita sudah memiliki petugas keamanan, di luar petugas keamanan negara, kita juga punya pecalang," ujarnya, Jumat (9/5).
Baca juga: KOSTER Minta Wanen Tindak Ormas Ilegal! Suralaga Jadi Kepala Kesbangpol Bali, Tugas Hadapi Preman!
Baca juga: LEMPAR BATU! Panpel Arema FC Prihatin dan Minta Maaf atas Ulah Oknum Fans Tidak Bertanggungjawab
Politikus Dapil Payangan yang telah menjabat tiga periode itu menekankan bahwa budaya dan organisasi adat di Bali sudah sangat kuat dan tidak memerlukan campur tangan dari luar. Ia juga menyayangkan adanya isu tentang adanya campur tangan Gerindra terkait masuknya Ormas Grib ke Bali, yang menurutnya tidak pernah menjadi agenda Gerindra di Bali.
"Saya ikut Gerindra dari 2008, tidak pernah Gerindra membicarakan masalah Grib, harus gabung dengan Grib tak pernah. Kalau ada organisasi kepartaian seperti, Gembira, Vira, Kesira, Tidar, itu baru kita disarankan untuk ikut," ujar Supriadi.
Dalam pernyataan tersebut, Supriadi menegaskan bahwa kehadiran Grib di Gianyar belum dibutuhkan dan belum perlu masuk ke Gianyar, karena keamanan sudah terjamin dengan adanya aparat negara dan pecalang. Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kebudayaan dan organisasi adat di Bali.
"Kita bertemannya tak terbatas, tapi jika ada ormas luar yang memasukan program-program untuk Bali, maka kita keberatan, dan saya tak menerima itu. Tapi melarang atau tidaknya ormas ini, itu bukan kewenangan kita. Tapi itu kewenangan pemerintah," ujar Supriadi. (weg)
BENDESA Agung MDA Bali: Setiap Desa Adat di Bali Tidak Butuh Preman Berkedok Ormas! |
![]() |
---|
BADUNG Kaji Insentif untuk Pecalang, Ini Tujuannya? |
![]() |
---|
ORMAS GRIB Tabanan Lockdown! Wagub Bali Koordinasi Tim Yustisi,Polda Bali Kerahkan Aparat Bersenjata |
![]() |
---|
Ormas GRIB di Tabanan Resmi Lockdown, Sampaikan di Depan Pecalang dan Aparat Desa |
![]() |
---|
Koster Bakal Tindak Tegas Ormas yang Lakukan Tindakan Premanisme, Ada 298 Ormas Terdaftar di Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.