Rabies di Bali

TEWAS 2 Warga Suspek Rabies! Gigitan HPR ke Manusia Sudah Hampir 2.000 Kasus, Vaksinasi Masih Rendah

Dari jumlah tersebut, tercatat sudah ada dua orang warga Gumi Makepung yang meninggal dunia diduga suspek rabies selama ini.

Tribun Bali/Prima
ILUSTRASI - Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di Jembrana sudah mencapai 1.906 kasus. Adalah kasus selama periode Januari-April 2025 kemarin. Dari jumlah tersebut, tercatat sudah ada dua orang warga Gumi Makepung yang meninggal dunia diduga suspek rabies selama ini. 

Disinggung mengenai ketersediaan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) di Jembrana, Ambara menegaskan stok VAR di Jembrana masih aman.

"Stok VAR dan SAR di Jembrana aman. Kita berharap kasus tidak bertambah dari tahun sebelumnya sehingga (vaksin) cukup," sebutnya.

Dia menegaskan, ketika ada masyarakat yang digigit anjing atau HPR lain agar segera melakukan langkah-langkah penanganan. Di awal, masyarakat yang diserang HPR bisa mencuci luka dengan sabun di air mengalir minimal 10-15 menit lamanya. Kemudian, jika mengetahui bahwa HPR yang menyerang menunjukkan gejala rabies bahkan mati usai menyerang harus segera datang ke faskes terdekat untuk mendapat layanan VAR

"Intinya jangan panik. Lakukan langkah penanganan awal dan dilarikan ke faskes terdekat agar mendapat penanganan sesuai SOP yang berlaku dari petugas kesehatan," tegasnya. (mpa) 

Vaksinasi Baru 15 Persen

Untuk diketahui, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama menyebutkan hingga awal Mei pihaknya telah melakukan vaksinasi rabies dengan sasaran 6.488 ekor tersebar di seluruh wilayah.

Jumlah tersebut masih kecil atau masih sekitar 15 persen lebih jika dikalkulasikan dengan estimasi populasi HPR di Jembrana saat ini sebanyak 41.668 ekor. 

"Seiring dengan bertambahnya populasi, vaksinasi juga akan kita gencarkan. Kami harapkan masyarakat ikut berpartisipasi untuk mendukung gerakan penekanan kasus rabies di Jembrana," harapnya. (mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved