Berita Klungkung

Hasil Skrining 14 Remaja di Klungkung Gula Darah Tinggi, Tidak Ada Riyawat Keluarga Diabetes

Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung melakukan rapat koordinasi dengan kepala puskesmas, untuk menindaklanjuti hasil skrining gula darah

Istimewa
TEMUAN - Rapat koordinasi terbatas Dinas Kesehatan Klungkung sikapi temuan hasil skrining gula darah terhadap remaja, Jumat (23/5/2025). 

Penulusuran Hasil Skrining 14 Remaja di Klungkung Gula Darah Tinggi, Tidak Ada Riyawat Keluarga Diabetes

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung melakukan rapat koordinasi dengan kepala puskesmas, untuk menindaklanjuti hasil skrining gula darah sewaktu (GDS) yang dilakukan terhadap remaja usia 15 hingga 17 tahun.

Dari hasil skrining tersebut, 113 orang masuk kategori pre-diabetes (mengarah diabetes) dan 14 orang terdeteksi diabetes.

Namun hasil ini belum dapat dikatakan sebagai diagnosis, karena harus dilakukan pengecekan lanjuan berupa cek darah puasa.

Baca juga: 14 Remaja di Klungkung Terdeteksi Diabetes, 113 Orang Masuk Kategori Pre-Diabetes

"Tadi kami ada rakortas dengan ibu kadis dan kepala puskesmas di Klungkung untuk tindak lanjut hasil penelusuran dari skrining ini," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Ketut Ardana, Jumat (23/5/2025).

Tenaga kesehatan telah melakukan penelusuran kepada 14 remaja, yang disebut diabetes dari hasil tes gula darah sewaktu.

Hasilnya ternyata tidak ada di keluarganya riwayat diabetes melistus.

Baca juga: Satpol PP Klungkung Bali Sisir Kawasan ‘Kantong’ Duktang, 48 Warga Terjaring Belum Lapor Diri

"Kami sudah tanya dari 14 remaja itu, tidak ada di keluarganya ada riwayat DM (diabetes melistus)," ujarnya.

Selanjutnya untuk 14 remaja hasil skrining itu, sudah diedukasi untuk menjaga pola makan dan budayakan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).

"Sudah diedukasi untuk jaga pola makan dan budayakan Germas. Misalnya rajin berolahraga, tidak merokok dan minum miras," ungkap dia.

Baca juga: Puluhan Baliho Liar hingga Kedaluwarsa Diberangus Satpol PP Klungkung, Termasuk Milik Anggota Dewan

Angka gula darah tinggi di kalangan remaja tidak hanya pengaruh genetik, tapi karena pola makan tidak sehat dan gaya hidup sedentari. 

Konsumsi berlebihan makanan manis, kelebihan asupan karbohidrat, serta minimnya aktivitas fisik.

Sebagai langkah konkret, Dinas Kesehatan Klungkung juga aktif melakukan edukasi ke sekolah-sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Program ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama Dinas Pendidikan.
 
“Dinkes tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan dari semua pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan masyarakat luas untuk mencegah angka kasus diabetes ini,” ungkap dia. (*)

 

Berita lainnya di Diabetes Melitus

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved