Berita Jembrana
Warga Bangun Jembatan Darurat dari Bambu, Jembatan Akses Warga Yeh Buah Jembrana Putus!
Penanganan sementara, warga membangun akses darurat berupa kayu dan bambu. Batang bambu ini cukup untuk akses jalan kaki serta sepeda motor.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dampak cuaca ekstrem hujan deras di Jembrana menyebabkan satu akses jembatan jebol alias putus di Banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (31/5) malam.
Jembatan yang jadi akses utama warga menuju sekolah dasar (SD) ini jebol karena bagian dasar yang terkikis air. Penanganan sementara, warga membangun akses darurat berupa kayu dan bambu. Batang bambu ini cukup untuk akses jalan kaki serta sepeda motor.
Menurut informasi yang diperoleh, jembatan tersebut merupakan akses atau penghubung warga Banjar Yeh Buah dengan Banjar Tembles, Desa Penyaringan. Meskipun putus, masih ada akses darurat serta jalur alternatif yakni menuju Banjar Tembles meskipun jaraknya cukup jauh.
Baca juga: Cukup Tunjukkan Job Letter, CPMI Dibantu Modal Rp50-100 Juta, Ini Program Jitu di Jembrana
Baca juga: Usulkan Pengisian 13 Jabatan Kepala OPD, Ini Kata Bupati Buleleng
"Disebabkan karena dasar jembatan yang terkikis air akibat intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan jembatan putus," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jembrana, I Nyoman Winata saat dikonfirmasi, Minggu (1/6).
Dia melanjutkan, jembatan tersebut merupakan jalan penghubung antara Banjar Yeh Buah dan Banjar Tembles. Dari pemantauan tim reaksi cepat (TRC) yang berada di lokasi kejadian jalan tersebut masih bisa dilewati warga yakni dengan berjalan kaki. Selain itu, juga masih ada jalan alternatif lain dengan melewati Banjar Tembles.
"Penanganan sementara sudah dibuatkan jalan dari kayu dan batang bambu sebatas untuk pejalan kaki dan memungkinkan sepeda motor," jelasnya.
Terpisah, Perbekel Penyaringan, I Made Dresta mengakui, jembatan yang jadi akses utama Banjar Yeh Buah dan Banjar Tembles ini jebol saat malam hari sekitar 22.30 Wita, Sabtu (31/5) kemarin. Penyebabnya adalah dasar jembatan yang terkikis air bah dampak hujan deras.
Dari kejadian tersebut, kata dia, setengah dari penduduk setempat atau Banjar Yeh Buah yang terdampak. Mengingat jembatan tersebut menjadi jalan poros atau akses sehari-hari bagi warga setempat.
"Memang ada jalur alternatif namun jaraknya cukup jauh jika memutar terutama bagi warga yang akan sekolah ke SD setempat," ungkapnya.
Dresta menyebutkan, untuk penanganan sementara sudah dibangun jalan atau akses darurat menggunakan batang bambu. Warga yang hendak melewati jembatan tersebut bisa dilakukan dengan jalan kaki.
"Sementara masih bisa untuk jalan kaki. Kami tetap berupaya dan berharap bisa segera diperbaiki," ungkapnya. (mpa)
Terdampak Banjir
Hujan deras yang mengguyur Jembrana Sabtu (31/5) sore hingga malam kemarin menyebabkan sejumlah wilayah tergenang air. Tercatat, ada 9 titik lokasi yang tergenang air bahkan salah satunya adalah kawasan perumahan pinggir sungai yang mengalami banjir bandang pada Oktober 2022 lalu. Beruntung, air meluap kali ini tak sampai menimbulkan dampak seperti sebelumnya.
Menurut data yang berhasil diperoleh, 9 titik yang dimaksud tersebar di sejumlah kecamatan. Rinciannya, perumahan di Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Di lokasi ini sedikitnya ada 9 rumah yang terdampak air sungai meluap dan terpaksa mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi.
Kemudian di Banjar Tengah dan Tegal Cantel, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana ada 9 KK yang terdampak genangan air hingga selutut kaki orang dewasa. Banjar ini disebabkan oleh jebolnya tanggul sungai Yeh Kuning.
Di Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana terjadi tanggul sungai jebol yang mengakibatkan air sungai masuk ke dalam rumah. Sedikitnya ada 4 KK yang terdampak. Di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung menyebabkan dua KK terdampak akibat air sungai meluap.
BENDERA Peringatan Rawan Berenang Dipasang di Teluk Gilimanuk, Imbauan Keselamatan Beraktivitas |
![]() |
---|
KEPALA Nengah Terbentur Keras di Jalur Tengkorak Jembrana, Aspal Penuh Bercak Merah |
![]() |
---|
Lima Rumah Warga Jembrana Diterjang Gelombang Tinggi, Dua KK Mengungsi |
![]() |
---|
50 Orang Jadi Korban, Sayu Putu Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Rp 1,5 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Antrian Mengular hingga Masjid Gilimanuk, Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Hampir 2 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.