Kecelakaan di Buleleng

TRAGEDI Kecelakaan Maut, Budiasa Terpental 10 Meter, Anggota Linmas Tewas Usai Ditabrak Truk Molen!

Nyoman Budiasa (57), pria asal Banjar Dinas Pasek, Desa/Kecamatan Kubutambahan menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa ini.

ISTIMEWA
HANCUR - Kondisi truk pengangkut pasir yang hancur di sisi penumpang, pasca alami kecelakaan pada Minggu (29/6). Kecelakaan susulan ini terjadi pasca peristiwa truk molen yang mengalami rem blong. 

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin mengungkapkan, peristiwa kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan. Diantaranya truk molen Aruna Jaya DK 8138 AT dengan pengendara sepeda motor Honda Grand DK 3187 UI. 

“Truk molen itu dikemudikan oleh Irin Supandi asal Sumbawa, NTB. Di dalam truk juga ada kernet bernama Gede Suryawan asal Desa Banyuning, Buleleng. Sedangkan pengendara sepeda motor bernama Nyoman Budiasa asal Banjar Dinas Pasek, Desa/Kecamatan Kubutambahan,” ungkapnya. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, peristiwa kecelakaan itu disebabkan adanya kegagalan fungsi pengereman dari truk molen itu.

Lanjut AKP Bachtiar, peristiwa berawal dari truk molen DK 8138 AT yang datang dari arah selatan menuju utara. Diketahui jalur sekitar merupakan turunan dan rem pada truk molen tidak berfungsi. Alhasil sopir truk tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya. 

Pada saat yang sama, Budiasa sedang parkir di pinggir jalan dan duduk diatas kendaraannya. Benturan keras dari truk molen menyebabkan pria 57 tahun itu terpental.

Kendaraannya pun terseret dibawah truk molen, hingga truk berhenti setelah menabrak patung Ganesha. Peristiwa ini mengakibatkan Budiasa mengalami luka robek pada perut, luka robek pada tangan kanan dan luka robek pada paha kaki. Ia juga dinyatakan meninggal dunia

Sementara supir truk molen bernama Irin Supandi mengalami luka pada rusuk sebelah kiri. Sedangkan kernetnya bernama Gede Suryawan mengalami luka robek pada kaki kanan, lepas pada tulang persendian pinggul dan lecet pada ibu cari kanan.  

AKP Bachtiar mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, peristiwa kecelakaan itu disebabkan adanya kegagalan fungsi pengereman dari kendaraan truk molen. Truk itu dikemudikan oleh Irin Supandi asal Sumbawa, NTB.

Lanjut AKP Bachtiar, peristiwa berawal dari truk molen DK 8138 AT yang datang dari arah selatan menuju utara. Diketahui jalur sekitar merupakan turunan dan rem pada truk molen tidak berfungsi. Alhasil sopir truk tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya. 

Pada saat yang sama, seorang pengendara sepeda motor Honda Grand DK 3187 UI bernama Nyoman Budiasa, sedang parkir di pinggir jalan dan duduk diatas kendaraannya.

Benturan keras dari truk molen menyebabkan pria 57 tahun itu terpental. Kendaraannya pun terseret dibawah truk molen, hingga truk berhenti setelah menabrak patung Ganesha.

“Sementara belum diketahui kendaraan itu dari mana mau ke mana. Sebab sopir dan kernet truk masih dalam perawatan di rumah sakit,” ujarnya. 

Lanjut AKP Bachtiar, setelah proses pemulihan, sopir truk molen akan menjalani proses pemeriksaan. Termasuk kendaraannya juga diperiksa untuk memastikan penyebab kegagalan fungsi rem. 

“Kalau bicara rem blong, kami tidak bisa hanya dari hasil wawancara singkat saja. Namun kami perlu mengajak rekan dari dishub maupun bengkel untuk memastikan kondisi remnya.

Termasuk juga memeriksa pemilik kendaraan, apakah ada pengawasan terkait servis berkala kendaraan tersebut. Tujuannya untuk memperjelas faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan pengereman,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved