Kapal Tenggelam di Selat Bali

TUNGGU Ajik Sampai Ketemu, Pencarian Penumpang Hari Kedua KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Nihil!

Dewa Adnyana merupakan satu di antara penumpang KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali yang belum ditemukan.

DOK TRIBUN BALI
KARAM - KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Ketapang ke Gilimanuk pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB DAN dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB. Dari manifest sementara, kapal tersebut mengangkut 65 orang. 

“Memang sampai detik ini (kemarin), nihil temuan terbaru. Namun untuk kemungkinan terjebak atau tidaknya, saya tidak berani memastikan. Yang jelas kami tetap berusaha melaksanakan pencarian,” tandasnya. 

Proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya dilakukan di perairan dan juga di daratan atau pesisir, Jumat (4/7). Tim gabungan dari TNI Angkatan Laut (AL) dan juga Brimob melakukan penyisiran sepanjang 2,5 kilometer.

Namun begitu, hasil penyisiran masih nihil. “Sejak malam kemarin dan dilanjutkan tadi pagi kami lakukan penyisiran di pesisir,” kata Danposal Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto seizin Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun saat dikonfirmasi, kemarin. 

Dia melanjutkan, penyisiran yang juga melibatkan Brimob Polda Bali ini dilaksanakan mulai dari pesisir Cekik Gilimanuk hingga ke pesisir Pantai Melaya. Pencarian malam hari kemarin sepanjang 2,5 kilometer, pencarian pagi ini juga sepanjang 2,5 kilometer.

“Sepanjang 2,5 kilometer. Namun, hasilnya masih nihil. Kami masih terus berupaya melakukan pencarian dengan maksimal bersama tim gabungan,” tegasnya. 

Hingga saat ini, tim gabungan tersebut masih standby di sejumlah titik. Mulai dari Gilimanuk hingga Melaya, juga di pesisir Pantai Pebuahan, Kecamatan Negara yang jadi lokasi temuan korban selamat dan juga meninggal dunia

Masih menurut Mariani, Dewa Adnyana merupakan seorang supir truk pengangkut pakan ternak. Sudah biasa ia mengangkut pakan ternak dari Surabaya, untuk diantar ke toko yang berlokasi di Tohpati, Kabupaten Klungkung. 

Komunikasi terakhir Dewa Adnyana yakni pada Rabu (2/7) sekitar pukul 21.00 Wita . Ia menghubungi Dayu Silawati, mengabarkan jika ia sudah akan naik kapal. Ia juga minta agar dibangunkan sekitar pukul 04.00 Wita. 

“Sudah ditelepon sama ibu, tetapi dua ponsel yang dibawa Ajik, tidak ada jawaban. Setelah itu ditunggu sampai jam 06.00 Wita, tapi Ajik nggak pulang-pulang. Padahal biasanya jam 05.00, Ajik sudah sampai rumah, dan pasti memberi kabar,” ujarnya. 

Hingga beberapa saat kemudian, ia menerima informasi dari rekan kerja Dewa Adnyana, yang mengabarkan peristiwa kapal tenggelam. Mariani lantas mencari informasi tersebut melalui berita online yang beredar di internet.

“Awalnya nggak yakin kalau di kapal itu ada Ajik. Setelah saya cek nama-nama penumpangnya di berita, ternyata ada nama Ajik. Tapi hanya Dewa Gede saja,” ujarnya.

Mariani bersama Silawati kemudian mendatangi kantor ASDP Gilimanuk. Sekitar pukul 08.00 Wita keduanya menempuh perjalanan dari Tonja, Blahbatuh, Gianyar mengendarai sepeda motor.

“Sampai di sini saya cek daftar nama penumpang ditemukan yang ditempel di depan kantor. Saya juga pastikan kepada petugas yang ada di dalam. Ternyata memang benar bahwa itu nama Ajik. Plat nomor kendaraannya pun juga sama,” ungkapnya. 

Tak hanya di kantor ASDP, Mariani dan Silawati juga mengunjungi Pantai Pebuahan dengan harapan Dewa Adnyana berada di sana.

PENCARIAN - Suasana pencarian para korban KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan. Pencarian di hari kedua fokus penyisiran di sisi selatan dan timur pada Jumat 4 Juli 2025.
PENCARIAN - Suasana pencarian para korban KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan. Pencarian di hari kedua fokus penyisiran di sisi selatan dan timur pada Jumat 4 Juli 2025. (Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury)

Terlebih dari informasi yang dia dapatkan, beberapa penumpang ditemukan di pantai itu. “Setelah ke sana ternyata tidak ada Ajik. Sehingga kami kembali lagi ke posko. Kami nunggu informasi di sini saja. Tapi sampai sekarang belum ada kabar,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved