PMI Meninggal Dunia
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan
Hal ini sebagai bukti negara hadir memberikan perlidungan, secara menyeluruh kepada PMI mulai dari berangkat hingga kembali ke tanah air.
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), berhasil memulangkan jenazah Ngadiman, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan kerja di Korea Selatan.
Kedatangan jenazah PMI asal Cilacap tersebut, diterima langsung oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di Gateway Human Remains – Cargo Jenazah, Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada minggu petang (29/6).
Selain menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga, Menteri Karding juga sekaligus memberikan santunan meninggal dunia karena kecelakaan kerja dan beasiswa bagi 2 orang anak dari BPJS Ketenagakerjaan senilai total Rp 213 juta.
Hal ini sebagai bukti negara hadir memberikan perlidungan, secara menyeluruh kepada PMI mulai dari berangkat hingga kembali ke tanah air.
Baca juga: TERSERET Arus Seorang WNA Asal Arab Saudi, Lalu Hilang di Pantai Batu Belig Badung Bali
Baca juga: 2 JENAZAH Ditemukan, Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Arah Selatan Dilakukan Tim SAR Gabungan
"Karena dia berangkat prosedural, ada kontrak kerja yang jelas, maka ada santunan dari BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari santunan kematian dan santunan beasiswa untuk dua putra putri beliau,"terangnya.
Ngadiman diketahui merupakan PMI, yang diberangkatkan secara resmi oleh pemerintah melalui skema Government to Government (GtoG) dengan Korea Selatan, sehingga dirinya mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
“Kehadiran kami disini membuktikan bahwa negara hadir mulai, dari awal perekrutan sampai pada akhir atau purna tugas, dan pesan dari ini menegaskan bahwa sebaiknya teman-teman semua yang mau bekerja di luar negeri berangkat secara prosedural,"imbuhnya.
Berdasarkan laporan resmi dari KBRI Seoul, kejadian bermula saat almarhum sedang melakukan pembersihan mesin dari tumpukan kotoran dan sampah.
Naas tubuhnya justru terhimpit mesin, sehingga membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit. Meski telah mendapatkan perawatan, akhirnya almarhum Ngadiman dinyatakan meninggal dunia pada 25 Juni 2025 pukul 10:05 waktu setempat.
Insiden ini tentu menggoreskan duka yang mendalam bagi keluarga, pemerintah, hingga masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, peristiwa yang dialami almarhum Ngadiman membuktikan pentingnya perlidungan bagi setiap pekerja karena resiko kecelakaan dapat terjadi kapan dan di mana saja.
Sementara itu, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia, pada kesempatan terpisah menekankan bahwa BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen, untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi para pekerja termasuk PMI yang berangkat secara prosedural.
Dengan demikian para PMI tersebut akan mendapatkan hak, yang sama untuk memperoleh manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami menyampaikan santunan yang merupakan hak dari almarhum sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan. Ini menjadi bukti bahwa jaminan sosial ketenagakerjaan mampu menjadi jaring pengaman bagi pekerja di tengah resiko yang dapat menimpanya,” ucap Roswita.
Mengakhiri keterangannya Roswita, menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan akan terus berupaya memperluas cakupan kepesertaan PMI agar seluruhnya dapat bekerja keras tanpa rasa cemas.
meninggal dunia
PMI
jenazah
kecelakaan kerja
Korsel
Korea Selatan
santunan
BPJS Ketenagakerjaan
BPJamsostek
Belasan PMI Meninggal di Luar Negeri, Periode 2024 - Mei 2025, Pemkab Jembrana Ingatkan Hal Ini |
![]() |
---|
TEWAS Belasan PMI Jembrana di Luar, Periode Awal 2024 - Mei 2025, Pemerintah Ingatkan Legalisasi! |
![]() |
---|
Pemulangan Jenazah Kadek Ari Butuh Waktu, PMI asal Jembrana Meninggal Dunia karena Sakit Komplikasi |
![]() |
---|
Jenazah PMI Jembrana Bali Widiantari Tiba Malam Ini, Pemulangan Ditanggung Perusahaan dan Rekan |
![]() |
---|
STROKE Diderita Widiantari & Sempat Operasi, Pekerja Migran Asal Jembrana Meninggal di Kazakhstan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.