Kapal Tenggelam di Selat Bali
JENAZAH Korban Lainnya Terjebak Dalam Kapal, Polda Jatim Selidiki Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Operasi pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya resmi ditutup, dan tanggung jawab pencarian kini beralih ke pihak wilayah.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Selain itu, setelah dilakukannya pencitraan sonar, Ditpolairud Polda Jatim juga menurunkan remotely operated vehicle (ROV) yang menangkap data serta gambar-video secara lebih mendetail.
Pada video yang dipaparkan, kualitas dan pencahayaan video yang dihasilkan sangat baik meskipun diambil di kedalaman 49 meter di bawah permukaan laut.
Seluruh data yang dihasilkan, digunakan sebagai penunjang proses penyelidikan yang berlangsung sejak awal kapal tenggalam. Jika bangkai kapal memungkinkan untuk diangkat, data-data penunjang tambahan tersebut akan semakin membantu proses penyelidikan.
“Semua proses penyelidikan menggunakan scientific crime investigation, dengan menggunakan teknologi yang ada," tuturnya.
Selain data-data dari kapal yang tenggelam, polisi juga telah memeriksa 54 saksi terkait kasus tersebut, mayoritas merupakan korban selamat dan kru kapal. “Ditpolairud Polda Jatim berkolaborasi dengan Polresta Banyuwangi untuk pemeriksaan saksi-saksi,” tambahnya.
Namun polisi belum dapat menyimpulkan penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Karena proses investigasi masih berlangsung untuk mencari penyebab pasti tenggelamnya kapal yang saat kejadian tengah melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk itu.
Untuk diketahui, menurut data manifes, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal serta 22 kendaraan.
Dalam operasi hari ke-13, tim unsur SAR gabungan terus dikerahkan secara optimal. Penyisiran oleh Search Rescue Unit (SRU) Darat maupun SRU Laut dilakukan di sekitar wilayah pesisir Ketapang dan Gilimanuk.
Hingga Senin (14/7) jumlah korban yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan adalah 48 orang, dengan rincian 30 orang ditemukan selamat dan 18 orang ditemukan meninggal dunia.
Dari 18 jumlah korban meninggal, 15 jenazah telah diidentifikasi dan diserahterimakan kepada keluarga masing-masing.
Sementara tiga jenazah lainnya masih menjalani proses tes DNA oleh tim Disaster Victim Identification. “Dari 18 orang yang meninggal dunia tersebut masih ada 3 jenazah masih dalam identifikasi oleh tim DVI,” kata Eko Suyatno. (ali/zae)
Operasi Pencarian Dilimpahkan ke Wilayah
Operasi SAR pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) telah mengalami dua kali perpanjangan masa pencarian. Kini pencarian tersebut resmi dilimpahkan tanggung jawabnya ke wilayah.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan bahwa terdapat perpanjangan masa pencarian selama tujuh hari ke depan.
“Dalam masa perpanjangan 7 hari ke depan, kita akan bersinergi memberikan penyesuaian unsur operasi SAR,” kata Eko, Senin (14/7).
Nantinya, pada penyesuaian tersebut, unsur-unsur yang terlibat dengan kebutuhan akan disesuaikan di kedua sisi wilayah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Ini juga berguna untuk kepentingan investigasi dan keselamatan pelayaran.
JENAZAH Surata Dinanti Sang Istri & Keluarga, Korban KMP Tunu Ikuti Mulang Pakelem di Selat Bali |
![]() |
---|
JASAD Suaminya Belum Ketemu, Wiardani Tak Tenang, Korban Ikuti Ritual Mulang Pakelem di Selat Bali |
![]() |
---|
3 Sulinggih Muput Ritual Mulang Pakelem di Selat Bali, Pasca Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya! |
![]() |
---|
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Jauh Dari Kabel Bawah Laut, PLN Jamin Kelistrikan Di Bali Aman |
![]() |
---|
PLN Jamin Kelistrikan di Bali Aman, KNKT Sebut KMP Tunu Bawa Muatan 3Kali Lipat dari Batas Kemampuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.