Kapal Tenggelam di Selat Bali

KMP Tunu Ditemukan Terbalik di Dasar Selat Bali, Menhub Berharap Pengangkatan Kapal Berjalan Lancar

Proses ini akan mempertimbangkan faktor keselamatan, termasuk arus bawah laut di Selat Bali yang cukup deras. 

Penulis: Kambali | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
DOK TRIBUN BALI
KARAM - KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Ketapang ke Gilimanuk pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB DAN dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB. Dari manifest sementara, kapal tersebut mengangkut 65 orang. 

TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA – Bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi terbalik di dasar Selat Bali

Bangkai kapal feri yang tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 lalu itu ditemukan oleh KRI Spica milik TNI Angkatan Laut (AL), usai dilakukan empat kali pemindaian sonar bawah air. 

Titik lokasi kapal KMP Tunu pada jarak sekitar 3,9 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal.

“Saya telah mendapat informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seperti dilansir dephub.go.id, Senin 14 Juli 2025. 

Baca juga: Ini Alasan Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Dilanjutkan 7 Hari Ke Depan di Selat Bali

Ia mengapresiasi kerja keras Tim SAR gabungan yang selama sekitar 10 hari terus mencari lokasi kapal dan para korban. 

Setelah posisi kapal diketahui, Tim SAR gabungan akan menyusun rencana pengangkatan bangkai kapal. 

Proses ini akan mempertimbangkan faktor keselamatan, termasuk arus bawah laut di Selat Bali yang cukup deras. 

Dudy menyebut pengangkatan akan dilakukan sesuai prosedur yang ketat. 

“Harapannya proses pengangkatan kapal bisa berjalan lancar sehingga dapat membantu investigasi lebih lanjut,” ucapnya. 

Tim SAR menemukan kapal pada Sabtu 12 Juli 2025. 

Visual kondisi kapal didapatkan lewat operasi bawah air oleh tim Search and Rescue Unit (SRU) laut. 

Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI (Purn) R. Eko Suyatno menyebut kapal terlihat dalam posisi terbalik. 

“Tim SRU laut menggunakan kamera bawah air dan mendapatkan visual objek (KMP Tunu) dalam kondisi terbalik dan nama kapal juga tertera,” kata Eko saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu 12 Juli 2025. 

Proses pengangkatan bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali mulai dipersiapkan oleh tim gabungan dari berbagai instansi. 

Dilansir dari Kompas.tv, Eko Suyatno menjelaskan, bahwa pengangkatan bangkai kapal akan dilakukan melalui sejumlah tahapan, dengan koordinasi lintas lembaga untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proses. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved