SPMB 2025
BREAKING NEWS: Tak Diterima SMP Negeri, Belasan Orang Tua Siswa Mengadu ke Disdikpora Denpasar Bali
saat melakukan perbaikan, disebutkan tidak bisa diperbaiki, hingga akhirnya dinyatakan tak diterima.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belasan orang tua siswa mendatangi Disdikpora Denpasar untuk mengadukan anaknya yang tak diterima di SMP Negeri, Kamis 17 Juli 2025 siang.
Di mana pengaduan ini mereka sampaikan bertepatan dengan pengumuman SPMB SMP jalur domisili.
Mereka silih berganti mengadukan masalah yang dialami terkait tidak diterimanya anak mereka di SMP Negeri.
Rata-rata orang tua mengadu karena masalah jarak sekolah dengan rumah mereka.
Baca juga: Dapat Subsidi Rp 1,5 Juta, Bagi Siswa Tak Lolos SPMB dan Melanjutkan ke SMP Swasta
Salah satunya adalah Made Wijadi Arnawa yang memiliki KK Padangsambian dan tinggal di Peguyangan.
Putrinya melakukan pendaftaran di 3 sekolah yakni SMPN 10 Denpasar, SMPN 5 Denpasar dan SMPN 12 Denpasar.
Namun semuanya ditolak karena terkait dengan jarak rumah ke sekolah.
"Kemarin sempat ditelepon operator SMPN 12 Denpasar, tidak diterima dan diminta perbaiki titik koordinat. Anak saya didaftarin guru lesnya karena memang saya agak kurang masalah teknologi," jelasnya.
Namun saat melakukan perbaikan, disebutkan tidak bisa diperbaiki, hingga akhirnya dinyatakan tak diterima.
Ia pun mengaku jika anaknya sampai menangis karena tak diterima di SMP negeri.
"Nyari sekolah saja sudah sulit begini, bagaimana mau nyari kerja. Anak saya nangis terus dari kemarin," paparnya.
Ada juga orang tua yang mengadukan anaknya tinggal di kawasan Penamparan Padangsambian Kaja yang anaknya tidak diterima.
Perempuan yang namanya tak mau disebutkan ini mendaftarkan anaknya di SMPN 2, 7, dan 4 Denpasar.
"Padahal KK saya di sana dan saya kira itu jaraknya dekat. Tapi ditolak juga," paparnya.
Ada juga beberapa orang tua yang mengaku diminta mencabut berkas dan melakukan pendaftaran di sekolah yang masih ada kuota, namun tak bisa.
Selain itu, ada juga yang baru pindah KK ke Badung namun ingin agar anaknya bisa sekolah di Denpasar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.