Berita Bali

5 Berita Bali Hari Ini, Denpasar Tanam Bawang Merah di 5 Subak, Djelantik Soroti Fasum Gianyar

Alih-alih mendapat perlindungan berupa tanggul, warga justru menyaksikan deretan resort dan restoran baru tumbuh di tepi pantai Desa Ped, Klungkung

istimewa
Pelaksanaan panen bawang di Subak Buaji Denpasar. Penguatan Ketahanan Pangan, Distan Denpasar Bali Tanam Bawang Merah di 5 Subak, Total Lahan 4 Hektar 

Bali Masih Jauh Dari Mandiri Energi, Tepatkah LNG Gantikan PLTU? Ini Jawabannya

 

Pembangkit listrik - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Bali Masih Jauh Dari Mandiri Energi, Tepatkah LNG Gantikan PLTU? Ini Jawabannya
Pembangkit listrik - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Bali Masih Jauh Dari Mandiri Energi, Tepatkah LNG Gantikan PLTU? Ini Jawabannya(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Pemerintah Provinsi Bali kejar target Bali nol emisi bersih tahun 2045 dengan menggunakan energi terbarukan. 

Rencananya seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara akan ditutup, kemudian dipaksa  berpindah menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). 

Gubernur Bali, Wayan Koster, sebelumnya menjelaskan Bali akan mandiri energi, karena selama ini bergantung dengan sumber pembangkit listrik di Paiton. 

Namun, rencana pergantian menjadi PLTG tidak benar-benar energi hijau. 

Baca juga: VIDEO Pengelola PLTU Celukan Bawang Jelaskan Kronologi Gangguan, Bantah Jadi Penyebab Bali Blackout


Baca Selengkapnya

Ni Luh Djelantik Soroti Fasilitas Umum Gianyar Bali di Medsos, DPRD Gianyar Berikan Tanggapan

 

Anggota DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra  (kiri) dan postingan Ni Luh Djelantik di instagram - Ni Luh Djelantik Soroti Fasilitas Umum Gianyar Bali di Medsos, DPRD Gianyar Berikan Tanggapan
Anggota DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra (kiri) dan postingan Ni Luh Djelantik di instagram - Ni Luh Djelantik Soroti Fasilitas Umum Gianyar Bali di Medsos, DPRD Gianyar Berikan Tanggapan(istimewa)

 


TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Postingan anggota DPD RI, Ni Luh Djelantik di media sosial yang menyoroti fasilitas umum, pendidikan hingga kesehatan di Kabupaten Gianyar mendapat tanggapan dari anggota DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra. 

Politikus dapil Gianyar itu menilai, dari postingannya, menunjukkan bahwa Jelantik tidak tahu tentang Gianyar

"Luh Jelantik nggak tahu tentang Gianyar. Tahukah dia tentang, kesehatan Gianyar gratis, tahukah Luh Jelantik tentang pendidikan Gianyar gratis dan beasiswa gratis. Anak masuk SD, SMP dapat baju, tas, sepatu dan peralatan tulis serta beasiswa kuliah gratis di universitas negeri, diploma negeri serta BLK," ujarnya, Senin 19 Agustus 2025.

"Tahukah Luh Jelantik kalau pajak sawah LP2B di Gianyar gratis dan bahkan 2026 direncanakan seluruh sawah digratiskan PBB kecuali tanah untuk usaha. Tahukah Luh Jelantik setiap Sekaa Teruna dapat dana Rp 20 juta dari tahun 2025 dan seterusnya untuk menunjang kreativitas anak muda di bidang seni," ujar pria yang menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Gianyar itu.

Baca juga: Ibu Muda di Tabanan Pilih Akhiri Hidup Saat Bersama Anak di Dalam Rumah, Disorot NiLuh Djelantik 


Baca Selengkapnya

Penguatan Ketahanan Pangan, Distan Denpasar Bali Tanam Bawang Merah di 5 Subak, Total Lahan 4 Hektar

 

Pelaksanaan panen bawang di Subak Buaji Denpasar. Penguatan Ketahanan Pangan, Distan Denpasar Bali Tanam Bawang Merah di 5 Subak, Total Lahan 4 Hektar
Pelaksanaan panen bawang di Subak Buaji Denpasar. Penguatan Ketahanan Pangan, Distan Denpasar Bali Tanam Bawang Merah di 5 Subak, Total Lahan 4 Hektar(istimewa)

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar melakukan kegiatan pengembangan bawang merah di lima subak tahun 2025 ini.

Bawang merah ini ditanam di atas lahan total seluas 4 hektar.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta menyebutkan dari lima subak tersebut, petani di Subak Buaji sudah melakukan panen.

Menurutnya, dari panen itu mampu menghasilkan panen yang menggembirakan.

Baca juga: Perubahan Iklim, Distan Bali Siapkan Strategi Adaptasi dan Mitigasi untuk Sektor Pertanian 


Baca Selengkapnya

Kisah 3 Anak Yatim di Karangasem Bali, Ayah Meninggal Dipangkuan Nenek, Kakek Pencari Rumput Pakan

 

Tribun Bali saat mengunjungi kediaman tiga anak yatim di Desa Antiga Karangasem yang dirawat oleh kakek dan neneknya. Kisah 3 Anak Yatim di Karangasem Bali, Ayah Meninggal Dipangkuan Nenek, Kakek Pencari Rumput Pakan
Tribun Bali saat mengunjungi kediaman tiga anak yatim di Desa Antiga Karangasem yang dirawat oleh kakek dan neneknya. Kisah 3 Anak Yatim di Karangasem Bali, Ayah Meninggal Dipangkuan Nenek, Kakek Pencari Rumput Pakan(Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Keterbatasan tidak menjadi halangan bagi Putu Eka Kusumadewi (10). 

Setiap hari, ia menyusuri jalan berbukit menuju sekolah. 

Di tangannya, sebuah senter kecil menuntun langkah. 

Di pundaknya, ada harapan besar, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk dua adiknya yang masih kecil, Kadek Ayu Wulandari (7) dan I Gede Ngurah Laksmana Suputra (4,5).

Baca juga: Angkat Aroma dan Cerita Indonesia, Ini Kisah Sukses Parfum Lokal Project 1945


Baca Selengkapnya

Warga Resah Pesisir Terancam Abrasi di Desa Ped Bali, Tidak Bangun Tanggul, Justru Dibangun Resort

 

Tiga proyek vila di Desa Ped terpaksa dihentikan sementara, usai tim gabungan Kecamatan Nusa Penida bersama Satpol PP menemukan dugaan ketidaklengkapan dokumen, Jumat (18/8/2025). Warga Resah Pesisir Terancam Abrasi di Desa Ped Bali, Tidak Bangun Tanggul, Justru Dibangun Resort
Tiga proyek vila di Desa Ped terpaksa dihentikan sementara, usai tim gabungan Kecamatan Nusa Penida bersama Satpol PP menemukan dugaan ketidaklengkapan dokumen, Jumat (18/8/2025). Warga Resah Pesisir Terancam Abrasi di Desa Ped Bali, Tidak Bangun Tanggul, Justru Dibangun Resort(istimewa)

 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pesisir pantai di Desa Ped, Klungkung, Bali, semakin terancam abrasi. 

Alih-alih mendapat perlindungan berupa tanggul, warga justru menyaksikan deretan resort dan restoran baru tumbuh di tepi pantai.

Situasi ini semakin memicu keresahan setelah diketahui tiga proyek akomodasi wisata di kawasan tersebut bermasalah dalam hal perizinan.

“Pantai makin menyempit, tapi bangunan malah maju ke arah laut. Seharusnya dibuat tanggul, supaya pesisir tidak hilang dimakan ombak,” ungkap seorang warga Nusa Penida, Made Adnyana, Selasa 19 Agustus 2025.

Baca juga: Waspadai Banjir Rob di Pesisir Bali, BPBD Sebarkan Peringatan Dini Secara Berkala


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved