Berita Klungkung

DARAH Sapi Kurban Simbol Pengorbanan Suci, Mecaru Mejaga-jaga di Desa Adat Besang Kawan Tohjiwa

Tradisi Mejaga-jaga tidak berhenti di sana. Daging sapi dibagikan kepada warga sebagai berkah, sementara kulitnya digunakan dalam prosesi pecaruan.

ISTIMEWA
MECARU - Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra saat menghadiri prosesi mecaru mejaga-jaga di Desa Desa Adat Besang Kawan Tohjiwa, Kelurahan Semarapura Kaja, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Jumat (22/8). 

Keunikan tradisi ini telah mendapat pengakuan nasional. Sejak 2021, Mejaga-jaga tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Bagi Tjok Surya, pengakuan tersebut menjadi kebanggaan sekaligus peluang.

“Dengan status sebagai WBTB, tradisi ini tidak hanya memperkaya khazanah budaya Nusantara, tetapi juga berpotensi menjadi atraksi budaya yang menarik wisatawan untuk datang ke Klungkung,” ungkapnya. (eka mita suputra)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved