Corona di Bali

16 Pasien Covid-19 di Klungkung Sembuh, 2 di Antaranya Anak-Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19.

TRIBUN-BALI.COM KLUNGKUNG - 16 pasien Covid-19 yang sempat dirawat di RSUD Klungkung telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Kamis (9/7/2020).

D iantara 16 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, dua orang di antaranya merupakan anak-anak.

"Semua pasien yang dipulangkan hari ini sudah menjalani tes swab sebanyak 2 kali, dan secara berturut-turut dengan hasil negatif" terang Wadir Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Klungkung drg. I Gusti Ratna Dwijayanti.

Ia menjelaskan, selama bulan Juni 2020 memang terjadi lonjakan kasus covid-19 di RSUD Klungkung, ini setelah dilakukannya tracing di Pasar Galiran akibat adanya transmisi lokal.

Hal ini pula yang menyebabkan kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di Klungkung sempat overload.

Sementara Direktur RSUD Klungkung Nyoman Kesuma menyampaikan, meskipin ruang isolasi Covid-19 RSUD Klungkung sempat overload, namun pihaknya sangat besyukur dengan banyaknya pasien covid-19 yang sudah sembuh.

Begini Perjalanan Kasus Pembobolan BNI yang Melibatkan Maria Pauline Lumowa

Dewan Badung Minta Gaji Pegawai Kontrak Tak Dipotong, Parwata Usul TPP Pegawai Dipotong 50 Persen

Terkait Siswa Titipan pada PPDB 2020, Ini Kata Kadisdikpora Denpasar dan Badung

Perawatan pasien Covid-19 pun sama seperti sebelumnya, jika kondisinya baik, terapinya sesuai standar dengan asupan gizi dan vitamin untuk meningkatkan imunitas.

Serta terapi supportif sesuai keluhan.

Semasa perawatan, pasien rutin diperiksa tanda-tanda vital selama 3 kali sehari, yakni pagi, siang, sore.

Diberikan pula makanan dengan gizi tinggi dan air mineral yang cukup.

Bagi pasien yang hasil swabnya belum keluar, dirawat sendiri dalam 1 kamar.

Sedangkan yang hasil swab-nya sama bisa digabung.

Tarif Sudah Rp 150 Ribu, RSUD Klungkung Masih Cari Alat Rapid Test dengan Harga Terjangkau

Celepuk VS Kupu-Kupu, 377 Layangan Akan Dilombakan secara Virtual di Denpasar

Jadi Buronan Selama 17 Tahun, Ini Sepak Terjang Maria Pauline Lumowa

Dokter spesialis juga melakukan visit minimal sekali sehari dan monitor perkembangan pasien melalui laporan dalam grup WA tim Covid-19

"Jika ada pasien dengan penyakit bawaan, juga dikonsultasikan dengan dokter spesialis masing-masing," jelasnya.

Nyoman Kesuma juga berharap, agar semua pasien yang sembuh dan sudah diperbolehkan pulang untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Setelah itu isolasi mandiri selesai maka boleh melakukan aktivitas bekerja seperti biasa lagi. Namun harus tetap menerapkam protokol kesehatan," jelasnya. (*)

Berita Terkini