Pilkada Serentak

DPP Akan Evaluasi Golkar Bali Terkait Hasil Pilkada di 6 Kabupaten/Kota, PDIP Sebut Bali Tetap Basis

Penulis: Ragil Armando
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pilkada serentak

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Hasil Pilkada Serentak 2020 yang mayoritas direbut PDIP mendapat tanggapan dari DPP Golkar.

Pasalnya, sebelumnya Golkar sempat menarget merebut tiga wilayah diantaranya Pilkada Karangasem, Bangli, dan Jembrana.

Namun, dari hasil rekapitulasi sementara Pilkada Serentak 2020, hampir semua wilayah disapu bersih oleh PDIP, kecuali Jembrana.

Melihat fenomena ini, Ketua Korwil Bali Nusra DPP Golkar, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer menyebut bahwa kerja mesin partainya di enam daerah sudah maksimal.

Baca juga: Rumah Kosong di Jalan Gatsu 1 Denpasar Terbakar, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta Rupiah

Baca juga: Sampah Kiriman Mulai Membanjiri Sejumlah Pantai di Badung, DLHK Sebut Terbanyak Ada di Kuta

Baca juga: BPBD Karangasem Pasang Alat Peringatan Dini Longsor & Pergerakan Tanah di Wilayah Sega

"Ya saya melihat kerja secara menyeluruh sih bagus kader," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (13/12/2020).

Demer menyebut bahwa secara umum kerja para kadernya sudah baik dalam pemenangan Pilkada.

Hanya saja, ia menyebut ada beberapa kader yang terkesan ‘bermain-main’ atau tidak serius dalam kerja pemenangan di Pilkada.

"Ya pasti ada kekurangan, atau memang ya biasalah dari sekian kader ada yang bermain-main, tapi secara garis besar secara makro sudah bekerja secara efektif dan efisien," paparnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menyebut bahwa secara umum kondisi masyarakat di Bali melihat Pilkada di masa pandemi Covid-19 dengan nada negatif.

Hal ini membuat angka golput cukup tinggi, karena takut menciptakan klaster Pilkada.

"Tapi kembali lagi kita di Bali, kondisi sekarang di Bali memang sulit, satu kondisi pandemi, kedatangan pemilih, kondisi ekonomi, ketakutan mereka datang ke TPS, akibat itu juga tidak maksimum calon," sebutnya.

Apalagi, pembatasan kampanye akibat pandemi membuat masyarakat kurang mendapatkan informasi yang maksimal terkait profil serta visi-misi para calon, yang membuat elektabilitas calon yang diusung Golkar kurang maksimal.

"Yang pada akhirnya masyarakat tidak mendapatkan informasi yang akurat lah, karena satu berkurangnya cara-cara kampanye yang tidak seperti hari normal ya," terangnya.

Di sisi lain, pihaknya mensyukuri pihaknya masih bisa merebut kembali Jembrana yang sejak awal reformasi dikuasai oleh PDIP.

Baca juga: Update Covid-19 di Bali 13 Desember 2020: Positif 73 Orang, Sembuh 64 Orang, dan Meninggal 2 Orang

Baca juga: Bunuh Diri, Ini Hukuman dan Dosanya Dalam Ajaran Agama Hindu

Baca juga: BMKG Beri Peringatan Cuaca Denpasar Senin 14 Desember 2020

Apalagi, partai berlambang pohon beringin ini mampu menempatkan kadernya sendiri yakni I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) sebagai Wakil Bupati Jembrana.

Halaman
123

Berita Terkini