TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Tabanan mengakibatkan peristiwa tanah longsor hingga menutupi badan jalan di jalur Suraberata-Pupuan di Banjar Delod Ceking, Desa Lumbung Kauh Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali Minggu 7 Pebruari 2021 tengah malam.
Selain menutupi badan jalan, juga mengakibatkan tiang listrik PLN roboh dan patah, serta kabel wifi yang menempel pada tiang tersebut putus.
• Mulai Berlaku 9 Pebruari 2021, Tabanan Data Desa yang Berpotensi Terapkan PPKM Mikro
• Bisnis Jasa Konstruksi di Tabanan Lesu, Pengusaha Banyak Rumahkan Karyawan karena Tak Mampu Menggaji
• BKK Provinsi Bali ke Tabanan Rp 10 Miliar Batal Diberikan, Pembangunan GOR Debes Tahap III Ditunda
Menurut Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Gusti Lanang Jelantik, peristiwa tersebut terjadi pasca hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat Minggu malam sekitar pukul 23.00 Wita.
"Pasca kejadian tersebut kita sudah koordinasikan dengan beberapa instansi terkait seperti dengan Camat setempat, Dinas PU, PLN dan BPBD Tabanan untuk ditangani," kata AKP Lanang Jelantik, Senin 8 Pebruari 2021.
• Dinkes Akan Gelar Gebyar Vaksinasi Untuk Nakes di Tabanan Bali Hari Ini 6 Februari 2021
• Lobi Vila di Tabanan Bali Tersambar Petir, Satu Bangunan Terbakar
• Disdik Tabanan Segera Bahas SE Mendikbud Terbaru, Siswa Didorong Lakukan Pembelajaran Bermakna
Dia melanjutkan, dampak dari kejadian tersebut mengakibatkan sebagian badan jalan Suraberata-Pupuan tertutupi batang pohon yang tumbang akibat longsor dan timbunan tanah.
Selain itu, tanah longsor tersebut mengakibatkan tiang listrik PLN roboh dan patah, serta kabel wifi yang menempel pada tiang tersebut putus.
Selanjutnya, sudah dilakukan perbaikan oleh PLN Suraberta dan penggantian tiang listrik yang roboh menggunakan tiang besi serta pembersihan bekas longsoran tanah oleh Dinas PUPRPKP Tabanan.
• Disbud Tabanan Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar Untuk PKB Meskipun Belum Ada Kepastian Pelaksanaan
Selain itu, berjarak 50 meter sebelah selatan dari lokasi tanah longsor, juga terdapat juga senderan jalan yang hampir jebol dengan penggeseran beton senderan hampir 25 centimeter.
Hal tersebut disebabkan oleh air hujan yang sangat deras dan saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
Sampai saat ini, kata dia, arus lalu lintas seputaran tempat kejadian berjalan dengan normal.
"Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dan karena kejadian tadi malam langsung ditangani, ada tiang pln yang roboh , langsung dibersihkan dari jalan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas," tandasnya.
5 Pengendara Jadi Korban Longsor di Bangli
Musibah longsor dampak hujan deras di Bangli, Bali pada Sabtu 6 Februari 2021 menyebabkan korban.
Berdasarkan informasi lima orang pengendara jalan terkena material longsor.
Musibah tersebut diketahui terjadi di wilayah Desa Belandingan, tepatnya di jalan menuju Pura Puseh Meneng Bangli, Bali.