WNA di Bali

Menteri Agus: Pecat! Buntut Petugas Imigrasi Bantu Geng Rusia Peras dan Culik WNA di Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI KETERANGAN - Menteri Imipas Agus Andrianto saat memberikan keterangan usai menghadiri pengukuhan Satgas Patroli Imigrasi di Bali.

Setelah itu, pelaku menyadari bahwa RS bukanlah target geng itu, pemukulan dihentikan lalu datang sepasang pria dan wanita berseragam Imigrasi.

Korban lalu dipaksa membuka ponsel, kemudian diambil data pribadi serta foto paspornya.

Selanjutnya diinterogasi soal uang sebesar USD 150.000 atau setara Rp2,4 miliar milik seseorang inisial R, yang disertai dengan intimidasi dan ancaman.

“Pelapor diancam akan dideportasi, dipenjara, bahkan dibunuh jika tidak bekerja sama, dan korban juga diminta untuk tidak melaporkan kejadian tersebut,” jelasnya.

Mantan Kapolda Kalimantan Utara ini menyampaikan akibat tindakan itu RS mengalami luka fisik dan melaporkan ke polisi.

Menindaklanjuti kasus ini, Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali melakukan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan, petugas memperoleh informasi tentang kendaraan yang digunakan pelaku serta CCTV di sekitar kejadian pada Jumat 18 Juli 2025 pukul 10.00 WITA.

Petugas mengarah ke Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat dan berkoordinasi dengan Jatanras Polda NTB untuk memetakan keberadaan pelaku.

“Pelaku diketahui menaiki mobil di area Pelabuhan,” bebernya.

Polisi kemudian memeriksa sopir yang mengantar pelaku dan dari pengakuannya telah mengantar pelaku ke sekitar perempatan Central Kuta Mandalika.

Tim kembali melakukan pencarian di sekitar Kuta Mandalika dengan memetakan penginapan-penginapan dan memeriksa rekaman CCTV.

Berdasasarkan rekaman CCTV dan informasi masyarakat, para pelaku terdeteksi berada di sebuah restoran pada Senin (21/7) pukul 15.00 WITA.

Iurii Vitchenko dan Ilia Shkutov berhasil ditangkap.

Mereka dibawa ke Polda NTB untuk diinterogasi.

Saat dilakukan pengembangan, dua oknum petugas Imigrasi asal Jakarta dan Magelang itu juga dapat diamankan.

Halaman
1234

Berita Terkini