Banjir di Bali
RAWAN Banjir Bandang di Jembrana, BPBD Bali Petakan Mitigasi Bencana saat Musim Hujan
Kepala Pelaksana (Kalaksa BPBD Bali, I Gede Teja menjelaskan terdapat sejumlah wilayah di Bali mayoritas alami kejadian bencana hidrometeorologi.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Masuki musim penghujan, Bali kembali rawan tergenang banjir. Terlebih pada bulan November ini, 50 persen wilayah Bali telah masuk zoma musim (ZOM) hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali memetakan mitigasi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah, seperti bencana banjir dan longsor.
Sebanyak 8 kabupaten/kota di Bali rawan terjadi banjir. Adalah Kabupaten Jembrana rawan banjir dan banjir bandang, Tabanan rawan banjir dan longsor, Kota Denpasar rawan banjir, Kabupaten Karangasem rawan tanah longsor dan banjir, Buleleng rawan banjir, dan Badung rawan banjir. Sedangkan Kabupaten Bangli rawan longsor.
Kepala Pelaksana (Kalaksa BPBD Bali, I Gede Teja menjelaskan terdapat sejumlah wilayah di Bali yang mayoritas alami kejadian bencana hidrometeorologi.
Baca juga: FAKTA PILU, Terduga Pelaku Bom di SMAN 72 Jakarta Ternyata Korban Bullying, Siswa Ingin Balas Dendam
Baca juga: LEDAKAN Bom di SMAN 72 Jakarta, 54 Orang Jadi Korban, Pelaku Diduga Seorang Siswa Tewas Ditembak!
“Upaya kesiapsiagaan banjir dan tanah longsor pun dilakukan melalui langkah jangka pendek seperti gerakan bersih sungai, inspeksi infrastruktur, aktivasi tim siaga, pemanfaatan kulkul dan grup komunikasi sebagai peringatan dini, serta kesiapan personel dan logistik 24 jam,” kata dia.
“Untuk jangka menengah-panjang, difokuskan pada penanaman pohon, penataan DAS (Daerah Aliran Sungai), penerapan teknologi peringatan dini, pembangunan infrastruktur berbasis risiko, edukasi masyarakat, dan penguatan sistem penanggulangan bencana terpadu,” jelasnya, Jumat (7/11).
Selain itu, upaya kesiapsiagaan mitigasi bencana hidrometeorologi juga telah dirancang oleh BPBD Bali.
Seperti, penyusunan rencana kontijensi cuaca ekstrem, penyiapan sumber daya melalui penyiapan dan iventarisasi sumberdaya tersedia di Bali, dan koordinasi rutin lintas sektor, kolaborasi dengan BMKG dalam peringatan dini cuaca ekstrem.
Di samping juga menyiagakan tim TRC dan manajemen informasi oleh Pusdalops 24/7, apel kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, dan upaya bersama dalam bersih sungai, saluran air, sampah dan penanaman pohon penghijauan.
Terkait anggaran, Teja mengatakan tidak ada anggaran khusus yang disiapkan untuk mitigas bencana. Namun, jika darurat mekanisme belanja tak terduga dapat diakses.
“Tidak ada anggaran khusus yang disiapkan. Tetapi bila darurat, mekanisme Belanja Tak Terduga dapat kami akses,” bebernya.
Pihaknya berpesan kepada masyarakat agar ikut melakukan kesiapsiagaan terhadap bencana yang terjadi. Yaitu dengan melakukan gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan, mengakses dan memiliki pemahaman terhadap peringatan dini cuaca ekstrem, pengetahuan terhadap rute dan tempat evakuasi dan tas siaga jika rumah berada di area rawan banjir/longsor, saerta memiliki nomor kontak penting darurat.
Dikatakan, BPDB Bali juga telah meluncurkan Sistem Informasi Kebencanaan (SIK) Terintegrasi, sebagai bentuk pengembangan dari sistem sebelumnya yang kini hadir dengan fitur lebih modern, cepat, dan terhubung lintas bidang. Sistem ini dalam upaya memperkuat manajemen data dan informasi kebencanaan di daerah.
Teja mengungkapkan bahwa pengembangan SIK ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat koordinasi lintas bidang dan memastikan pengelolaan data kebencanaan yang terintegrasi secara real-time.
“SIK bukan sekadar sistem, tetapi ekosistem kolaboratif yang menghubungkan seluruh pihak untuk mewujudkan Bali Tangguh Bencana,” ujarnya.
| TINGKATKAN Status Kesiapsiagaan Bencana, Polda Bali Siagakan 24 Jam Tim Lintas Sektoral |
|
|---|
| Debit Air Tinggi, Proyek Penataan Tukad Badung Terendam Tiga Kali |
|
|---|
| SIAGA Bencana Hidrometeorologi, Tim Lintas Sektoral Disiagakan 24 Jam, Kapolda Bali Sebutkan Hal Ini |
|
|---|
| APES, Dilanda Hujan Lagi, Proyek Penataan Tukad Badung Terendam Tiga Kali |
|
|---|
| Hujan, Debit Air Tukad Badung Bali Meningkat, Tim Lintas Sektoral Mulai Disiagakan 24 Jam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.