Tajen Maut di Bangli

HISTERIS Kerabat Mendiang Komang Alam Dengar Putusan Hakim, Mangku Luwes Divonis 20 Tahun Penjara!

Hakim Ketua, Seftra Bestian dalam sidang itu mengatakan, Wayan Luwes terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan.

TRIBUN BALI/I WAYAN ERI GUNARTA
VONIS - Mangku Luwes terdakwa yang divonis 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan oleh Pengadilan Negeri Bangli, Kamis (13/11). INSET: Aparat kepolisian Polres Bangli menjaga ketat Pengadilan Negeri Bangli, Kamis (13/11). 

Kasi Humas Polres Bangli, AKP Wayan Sarta waktu itu, menjelaskan dalam kasus ini, ada tiga perkara yang ditangani tim penyidik. Adalah Kasus Perjudian (Pasal 303), Kasus Pengeroyokan (Pasal 170) dan Kasus Pembunuhan atau Pasal 338. (weg)

Pengamanan hingga Alun-alun Bangli

Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa Mangku Luwes memasuki agenda vonis di Pengadilan Negeri Bangli, pada Kamis (13/11). Luwes divonis 20 tahun penjara. Aparat kepolisian Polres Bangli pun mengawal keamanan sidang. Sebab dalam sidang ini, keluarga dari dua belah pihak datang. 

Dalam mengantisipasi gesekan antar keluarga, sehingga aparat pun mengencangkan pengamanan. Polres Bangli menurunkan 240 personel saat sidang putusan atau vonis kemarin.

Personel ini tidak hanya ditugaskan untuk menjaga situasi di Pengadilan Negeri Bangli. Tetapi mereka juga ditugaskan untuk menjaga kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangli dan Alun-alun Bangli.

Aparat kepolisian juga melaksanakan pengamanan di Kantor Kejari Bangli. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pihak yang mendatangi kantor tersebut karena tidak setuju atas tuntutan yang dilayangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan. 

Sementara penjagaan di Alun-alun Bangli dilakukan, karena aparat mendapatkan informasi adanya masyarakat yang berkumpul. “Dalam pengamanan kami mengerahkan sebanyak 240  personel di pengadilan, 20 personel di kejaksaan, dan 20 personel di alun-alun,” ujar Kapolres Bangli, AKBP James I.S Rajagukguk, kemarin.

“Personel kami bagi, karena kami dapat informasi dari masyarakat kalau memang sebagian dari keluarga ada di Alun-alun Bangli, sehingga kami menyiagakan personel di sana,” ujarnya.

Pantauan Tribun Bali, setiap warga yang masuk ke areal personel kepolisian melakukan pemeriksaan ketat. Selain pemeriksaan tubuh, juga pemeriksaan tas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya oknum masyarakat yang membawa senjata tajam (sajam) maupun senjata api (senpi). 

Bahkan setelah sidang, Kapolres Bangli, AKBP James memimpin anggotanya untuk melakukan sweeping terdapat kendaraan pihak korban maupun terdakwa. Dalam sweeping polisi mengamankan sebuah balok besi dari dalam sebuah mobil. 

Pemilik mobil mengatakan bahwa besi tersebut digunakan untuk mengganti roda, bukan untuk hal yang melanggar hukum. “Ini kami amankan dulu,” ujar polisi, lalu diiyakan pemilik kendaraan.

AKBP James mengatakan, pihaknya juga membagi personel untuk melakukan penjagaan terhadap keluarga korban dan terdakwa.

“Kami juga bagi personel untuk pengamanan keluarga korban maupun keluarga terdakwa. Keluarga korban ada 100 orang, dan keluarga tersangka sebanyak 50 orang. Selama persidangan sampai selesai, situasi kondusif,” ujarnya. (weg)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved