Berita Buleleng

SELAMAT JALAN Aipda Ketut, Tinggalkan Sang Istri Putu Indah dan 4 Anak, Kecelakaan Begitu Cepat

SELAMAT JALAN Aipda Ketut, Tinggalkan Sang Istri Putu Indah dan 4 Anak, Kecelakaan Begitu Cepat

istimewa
Foto semasa hidup Aipda Kadek Sudi Adnyana 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Insiden kecelakaan tabrak lari menimpa anggota Polres Buleleng bernama Aipda Kadek Sudi Adnyana.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Singaraja - Seririt pada Senin (25/8/2025) pukul 18.45 wita.

Kepergian personel Polres Buleleng secara mendadak itu meninggalkan duka bagi keluarga.

Baca juga: MIRIS Nasib Kadek, Teganya Pelaku Biarkan Anggota Polres Buleleng Tewas di Jalan Singaraja - Seririt

Diketahui Aipda Kadek meninggalkan meninggalkan seorang istri dan empat anak

Sehari-harinya, korban bertugas sebagai personel di Banit Regident Satlantas Polres Buleleng.

Dari identitas korban diketahui, Aipda Kadek beralamat di Banjar Dinas Panti, Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Kematian Aipda Kadek meninggalkan seorang istri bernama Ni Putu Indah Kristina Agustini dan empat orang anak.

Baca juga: Komang Ayu Tergoda Panggilan WhatsApp, Penyesalan Mahasiswi Cantik di Buleleng Ini Terlambat

Masing-masing anak korban yaitu, Putu Sandra Devi Prema Nanda, Kadek Anggun Pryanka Devi, Komang Devandra Arya Prawira Dananjaya, dan Ketut Divia Laksita Maheswari.

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz mengungkapkan, kecelakaan bermula saat Aipda Kadek mengendarai sepeda motornya di ruas jalan Seririt - Singaraja

Setibanya di TKP kecelakaan simpang empat Dencarik, datang truk warna merah yang tidak diketahui identitas sopirnya dari arah berlawanan dengan korban.

"Truk yang melakukan tabrak lari itu datang dengan kecepatan tinggi dan mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati as jalan. 

Saat melintas itulah bagian truk membentur sepeda motor yang dikendarai korban, hingga oleng ke kanan dan terjatuh," ucap Iptu Yohana.

Mirisnya setelah kecelakaan, sopir truk berwarna merah yang melakukan tabrak lari itu tidak berhenti dan malah melanjutkan perjalanan ke arah barat. 

Sedangkan korban yang terkapar segera mendapat pertolongan dari masyarakat di TKP kecelakaan.

Selanjutnya korban dilarikan ke RS Paramasidhi Singaraja untuk mendapat penanganan medis.

Walaupun mengenakan helm, korban mengalami cidera kepala berat akibat benturan keras saat kecelakaan.

"Kondisi korban tabrak lari tidak sadarkan diri. Korban mengalami luka terbuka pada lutut kanan serta mengalami cidera kepala berat (CKB). 

Setelah menjalani perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia pukul 19.45 wita," ucapnya. 

Hingga kini pihak Satlantas Polres Buleleng masih berupaya menemukan truk penyebab tabrak lari Aipda Sudi.

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin mengaku pihaknya melakukan penyisiran kamera CCTV dengan radius 13 kilometer dari lokasi kecelakaan

Adapun ciri-ciri truk penyebab tabrak lari itu berupa kendaraan roda enam alias truk.

Mobil itu berwarna merah serta menggunakan terpal mengerucut berwarna gelap. 

Walaupun sudah mengantongi ciri-ciri truk yang merenggut nyawa korban, namun Polres Buleleng perlu memastikan kembali untuk mencari ciri-ciri identik dengan kendaraan tersebut.

"Karena kemarin kondisi di sekitar gelap, maka untuk ciri-ciri detailnya minim terlihat," imbuhnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved