Berita Buleleng
PASUTRI TERPISAH! 2 Orang Meninggal di Buleleng, Sosok Pelajar Jadi Penyebab Kecelakaan Maut
PASUTRI TERPISAH! 2 Orang Meninggal di Buleleng, Sosok Pelajar Jadi Penyebab Kecelakaan Maut
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dua kecelakaan maut di Buleleng melibatkan dua orang pelajar.
Bahkan, salah satu pelajar tewas pasca kecelakaan maut itu.
Fakta kecelakaan maut ini seharusnya menjadi peringatan bagi orangtua agar tak membiarkan pelajar yang belum cukup umur berkendara.
Kasus kecelakaan pertama melibatkan pelajar berusia 15 tahun asal Kabupaten Tabanan.
Baca juga: SETELAH VIRAL! Polres Bangli Bungkam Soal Penangkapan Pak Rama, Nyaris Seluruh Hartanya Disita
Diketahui pelajar itu bernama I Putu Digma Sutrawan, remaja itu mengalami kecelakaan adu jangkrik dengan kendaraan roda enam.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin mengungkapkan, peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 14.30 wita.
Lokasi kecelakaan tepatnya di jalan Singaraja-Denpasar kilometer 25.000 meter, tepatnya di Banjar Dinas Karma, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Lanjut AKP Bachtiar, kecelakaan melibatkan sepeda motor Yamaha Nmax DK 4910 GBT dengan kendaraan roda 6 Isuzu KH 8691 TN.
Baca juga: DIBAYAR Rp 2 Juta per Minggu Bikin Selebgram Buleleng ini Gelap Mata, Berakhir Penjara 10 Bulan
Pengendara sepeda motor Nmax yakni I Putu Digma Sutrawan (15), pelajar asal Banjar Dinas Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
"Sedangkan pengemudi Isuzu KH 8691 TN bernama Putu Sudarma asal Banjar Dinas Dangin Margi, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng," sebutnya, Jumat (3/10/2025).
Lebih lanjut dikatakan, kecelakaan berawal saat Putu Digma mengendarai sepeda motornya dari arah utara (Singaraja) ke arah selatan (Denpasar).
Sesampainya di Banjar Dinas Karma, pelajar itu mengambil haluan terlalu ke kanan dengan sepeda motor.
"Pada saat bersamaan datang mobil Isuzu KH 8691 TN dari arah berlawanan. Sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan," ungkapnya.
Kerasnya benturan saat kecelakaan mengakibatkan Digma mengalami luka serius.
Setelah kecelakaan, pelajar tersebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit Semara Ratih Tabanan untuk mendapat pertolongan.
Namun oleh pihak medis, pelajar itu dinyatakan meninggal dunia.
"Mengenai tindaklanjutnya, saat ini pengemudi truk masih dimintai keterangan lebih lanjut di kantor," tandasnya.
Pasutri Terpisah Selamanya
Hendak berangkat magang, seorang pelajar SMKN 1 Gerokgak terlibat kecelakaan.
Diketahui pelajar berisinial Komang BA itu menabrak sepasang suami istri yang sedang menyeberang jalan.
Nahas, kerasnya benturan mengakibatkan satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
Informasinya, kecelakaan itu terjadi pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 06.00 wita.
Lokasi kecelakaan di jalan Raya Jurusan Singaraja-Gilimanuk Kilometer 42.100 Meter, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Wanasari, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Kapolsek Gerokgak, Kompol I Made Derawi mengungkapkan, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Dikatakan, kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Yamaha Mio DK 7833 AN dengan sepeda motor Honda Beat DK 3505 DW.
"Sepeda motor Yamaha Mio dikemudikan oleh I Wayan Tarnu (78) berboncengan dengan Ni Nyoman Rantin (71). Keduanya merupakan suami istri.
Keduanya pasangan suami istri lansia itu berasal dari Banjar Dinas Kayu Putih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Sedangkan pengendara motor Honda Beat yakni Komang BA (17), asal Banjar Dinas Taman Sari Mekar, Desa/Kecamatan Gerokgak, Buleleng," ungkapnya.
Lanjut diungkapkan, peristiwa kecelakaan berawal saat pelajar bernama Komang BA hendak berangkat magang di wilayah Desa Pemuteran.
Setibanya di wilayah Banjar Dinas Wanasari, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, ada motor Mio DK 7833 AN yang tiba-tiba menyeberang jalan.
"Pengendara sepeda motor Yamaha Mio kurang hati-hati saat mengendarai kendaraannya.
Sebab ia tidak memperhatikan situasi arus lalu lintas pada saat menyebrang jalan. Sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan," ucapnya.
Kerasnya benturan mengakibatkan para pengendara yang terlibat kecelakaan mengalami luka-luka.
Paling parah dialami pasutri yang naik sepeda motor Yamaha Mio. Sebab keduanya tidak mengenakan helm saat berkendara.
Wayan Tarnu tidak sadarkan diri pasca kecelakaan dan sempat dilarikan ke Puskesmas Gerokgak 1, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Buleleng.
Pria 78 tahun itu mengalami cidera kepala berat (CKB) dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara istrinya, Ni Nyoman Rantin mengalami cidera kepala sedang (CKS) pasca kecelakaan.
Wanita 71 tahun itu sempat dirawat di Puskesmas Gerokgak 1 kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng.
"Sedangkan Komang BA mengalami luka pada kelopak mata kiri, mengalami luka lecet pada bibir. Dia juga sempat dirawat di Puskesmas Gerokgak 1 kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng," jelasnya. (mer)
Terlibat Narkoba hingga Sering Bolos Dinas, Dua Anggota Polres Buleleng Dipecat |
![]() |
---|
PECAT 2 Anggota Polres Buleleng, Aipda Made K & Aipda Gede S di-PTDH Terlibat Narkoba & Bolos Dinas! |
![]() |
---|
Kebutuhan Anggaran Diperkirakan Rp4 hingga Rp6 M, Hutan Kota Segera Punya Jembatan Permanen di 2026 |
![]() |
---|
Kapolres Buleleng Resmi Pecat Aipda Made K dan Aipda Gede S, Ini Penyebab Keduanya di PTD |
![]() |
---|
Berkaca Kasus 400 Siswa Tak Bisa Baca, Anggota Komisi VIII DPR RI Usulkan Rumah Singgah di Buleleng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.