Berita Bali

BERTURUT-TURUT 3 Orang Tewas di Bali, Berakhir Terobos Traffic Light Fatal di Buleleng

BERTURUT-TURUT 3 Orang Tewas di Bali, Berakhir Terobos Traffic Light Fatal di Buleleng

NET
Ilustrasi kecelakaan 

 


TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kesadaran untuk berkendara dengan bertanggung jawab harus terus ditingkatkan, dalam beberapa hari berturut-turut tiga korban nyawa melayang akibat kecelakaan di Bali.

Insiden kecelakaan teranyar terjadi di Buleleng dimana, korban meninggal dunia dalam keadaan yang sangat mengenaskan.

Peristiwa kecelakaan dengan korban meninggal bernama Putu Widiani (50) terjadi pada Senin (3/11/2025). 

Lokasi kecelakaan berada di ruas jalan Singaraja-Seririt kilometer 20.100 meter, tepatnya di Simpang Cahaya Abadi, Kelurahan/Kecamatan Seririt, Buleleng sekitar pukul 11.00 wita. 

Detik-detik kecelakaan tersebut sempat terekam kamera CCTV hingga beredar luas di media sosial.

Pada rekaman CCTV itu, nampak Putu Widiani membonceng sepeda motor yang dikendarai seorang pria. 

Baca juga: Jembrana Bali Bangun Hanggar Dukung Mesin RDF, Mampu Olah Sampah Hingga 25 Ton Per Hari

Saat korban menyeberang, tiba-tiba dari arah timur datang sebuah truk hingga terjadi kecelakaan

Nahas, korban terlindas ban belakang truk dan langsung terkapar di jalan. 

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi membenarkan ihwal peristiwa kecelakaan ini.

Dikatakan dia, kecelakaan melibatkan tuk fuso B 9800 OF dengan sepeda motor Honda Beat DK 8074 UU. 

Adapun identitas pengemudi truk bernama Suhariyanto (43) asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Di dalam truk terdapat seorang penumpang bernama Ahmad Ghafur, yang juga dari Rembang, Jawa Tengah. 

Baca juga: Jumlah Siswa SMA/SMK/SLB Ikut TKA di Bali Sebanyak 77,74 Persen, Boy: Terdata 65.221 Orang

"Sementara identitas pengendara sepeda motor Honda Beat DK 8074 UU bernama Putu Sudira (57), asal Kelurahan Seririt, Buleleng.

Sedangkan yang dibonceng bernama Putu Widiani asal Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt," jelasnya. 

Lebih lanjut diterangkan, peristiwa kecelakaan berawal saat kedua korban datang dari arah utara menuju selatan. 

Saat di persimpangan dan tengah menyeberang, tiba-tiba datang truk Fuso dari arah timur menuju ke barat.

Perawatan - Sudira saat menjalani perawatan pasca kecelakaan. 
Perawatan - Sudira saat menjalani perawatan pasca kecelakaan.  (ISTIMEWA)

"Pengendara truk ini menerobos lampu lalulintas atau traffic light di sekitar lokasi," ucapnya. 

Insiden kecelakaan tak dapat dihindarkan. Akibatnya, korban Sudira mengalami patah tangan kiri dan lecet pada dahi. 

Sedangkan korban Widiani meninggal di tempat dengan usus terburai, luka pada dahi, dan patah pada tangan kiri. "Yang bersangkutan meninggal dunia di tempat," imbuhnya. 

Pasca kecelakaan itu, kedua korban dilarikan ke RS Pratama Tangguwisia untuk mendapat perawatan medis dan pemulasaran jenazah. 

"Sedangkan sopir dan kernet saat ini sudah diamankan di Polres Buleleng untuk dimintai keterangan selanjutnya," tandasnya.

Dua kecelakaan tragis lainnya di Bali

Adapula kecelakaan di wilayah Bali menelan dua nyawa, bahkan kedua korban dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

Insiden kecelakaan teranyar terjadi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Minggu 2 November 2025 malam.

Dalam kecelakaan itu, seorang pejalan kaki meninggal dunia di lokasi kejadian. 

TKP kecelakaan yang menewaskan pejalan kaki itu tepatnya di sebelah barat Bank BCA Mumbul Km 30 sekitar pukul 23.30 WITA. 

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Denpasar, Kompol Yusuf Dwi Admodjo, membenarkan adanya kecelakaan dengan satu korban meninggal yang viral di media sosial tersebut.

"Insiden kecelakaan melibatkan antara pengendara sepeda motor dengan pejalan kaki" ujar Kompol Yusuf Dwi Admodjo saat dihubungi Tribun Bali, pada Senin 3 November 2025.

Kompol Yusuf menjelaskan, kecelakaan lalu lintas ini melibatkan sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DK 2026 UAR yang dikendarai oleh seorang laki-laki berinisial GSWN.

Olah TKP Laka Lantas di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Minggu 2 November 2025 malam. Kecelakaan Maut di By Pass Ngurah Rai Bali, Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Motor Saat Menyeberang
Olah TKP Laka Lantas di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Minggu 2 November 2025 malam. Kecelakaan Maut di By Pass Ngurah Rai Bali, Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Motor Saat Menyeberang (Istimewa/Polresta Denpasar)

GSWN menabrak seorang korban pejalan kaki perempuan berinisial MYI.

Berdasarkan hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), Kompol Yusuf pun menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.

"Pengendara sepeda motor Honda Scoopy DK 2026 UAR bergerak dari arah Timur menuju ke Barat," tuturnya.

"Diduga kurang hati-hati, pengendara motor tersebut menabrak pejalan kaki yang saat itu sedang bergerak menyeberang jalan dari arah utara ke selatan, tepat dari atas taman atau pembatas tengah jalan," jelasnya.

Nahas, akibat benturan keras tersebut, pejalan kaki berinisial MYI dilaporkan meninggal dunia (MD) di lokasi kejadian.

Kompol Yusuf Dwi Admodjo mengingatkan seluruh pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi aturan lalu lintas.

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu fokus dan berhati-hati saat berkendara, terutama pada malam hari," ujarnya.

"Bagi pejalan kaki, gunakan jalur penyeberangan yang tersedia dan pastikan kondisi aman sebelum menyeberang, jangan menyeberang dari taman pembatas jalan karena sangat berisiko," tutup Kompol Yusuf.

Siswa SMA Tewas di Jalur Tengkorak

Sementara itu, Satlantas Polres Jembrana berhasil mengidentifikasi identitas kendaraan serta sopir truk yang jadi penyebab lakalantas maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis (30/10) kemarin.

Saat itu, seorang siswa SMAN 1 Melaya meninggal dunia di lokasi kejadian. Kini, polisi masih melakukan pemanggilan terhadap sopir truk yang memilih kabur setelah kecelakaan nahas tersebut.

Menurut Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, setelah proses penyelidikan yang dilakukan anggota sejak pasca kecelakaan, akhirnya identitas truk boks serta sopir telah teridentifikasi.

Awalnya, petugas hanya memperoleh keterangan saksi bahwa kendaraan penyebab kecelakaan tersebut memiliki warna hijau pada kepala kendaraan. 

"Setelah kita telusuri dan pemeriksaan CCTV, akhirnya (identitas truk dan sopir) bisa terindentifikasi," ungkap Iptu Aldri saat dikonfirmasi, Minggu (2/11). 

Dia melanjutkan, setelah diketahui identitas sang sopir, Polres Jembrana langsung melayangkan surat panggilan kepada yang bersangkutan.

Pemanggilan tersebut bertujuan untuk meminta keterangan dari pihak sopir ihwal kecelakaan tersebut. 

Namun, kata dia, jika sang sopir dalam batas waktu yang ditentukan tidak menunjukkan itikad baik (datang) memenuhi panggilan tersebut, maka tindakan tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku akan ditempuh Polres Jembrana.  

"Kami beri kesempatan sampai tiga kali pemanggilan. Kalau tetap tidak hadir, baru akan kami ambil langkah tegas," tegasnya.

Untuk diketahui, seorang siswa SMAN 1 Melaya meninggal dunia di tempat usai alami kecelakaan maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis 30 Oktober 2025 sore.

Adalah Muhamad Hafid Firmansyah (16) siswa kelas X sebagai penumpang sepeda motor yang menderita cidera kepala berat (CKB) usai tergilas truk tak dikenal.

Peristiwa kecelakaan nahas tersebut melibatkan tiga kendaraan yakni dua sepeda motor dan satu truk

Menurut informasi yang diperoleh, kecelakaan tersebut terjadi di Kilometer 121-122 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya sekitar pukul 15.30 Wita.

Kronologi Kecelakaan

Peristiwa kecelakaan maut bermula dari motor Honda Scoopy yang dikemudikan Muhamad Nuril Afrijal (15) bersama korban Hafid, bergerak di belakang motor Yamaha NMax yang dikemudikan Ni Putu Linda Arista Putri (17) dari arah selatan ke utara atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk.

Saat kecelakaan, arus lalulintas dilaporkan kondisi sedang dan cuaca tengah diguyur hujan deras.

Saat itu, dari arah berlawanan datang truk box tak dikenal sedang mendahului kendaraan lain dengan mengambil haluan ke kanan masuk jalur kanan dari arah utara.

Karena jarak yang begitu dekat, motor NMax bergerak ke kiri dan Scoopy akhirnya menabrak bagian belakang Nmax hingga mengakibatkan penumpang motor Scoopy jatuh ke kanan dan masuk jalur lawan. 

Kemudian korban terlindas truk boks tak dikenal yang sudah bergerak kembali ke jalur kiri, selanjutnya truk box tak dikenal tidak berhenti dan meninggalkan tempat kejadian. 

Akibat kejadian tersebut, pengendara moorf Scoopy dalam kondisi sadar namun sakit pada kedua kakinya. Sementara itu korban Hafid menderita luka robek pada dahi dan kaki kiri, serta mengalami cidera kepala berat hingga meninggal dunia di tempat kejadian. (mpa)

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved