Berita Denpasar
SANUR Sumbang 32 Persen PAD Bagi Denpasar, Jaya Negara Sambut Baik SVF 2025, Tiket Gratis!
Sanur Village Festival 2025 (SVF) akhirnya resmi dibuka, pada 7 November 2025. Kali ini mengusung spirit 'Guna Dusun'
kanggo ring desa-desa
Yang mempunyai makna dalam kesederhanaan, sehingga untuk melanjutkan kehidupan maka timbul filosofi menanam pada karang awak, yakni tidak lain adalah dengan mengisi diri dengan ilmu pengetahuan.
Dengan ilmu pengetahuan dalam diri ini maka akan menumbuhkan Guna Dusun, yang berarti berguna bagi
seseorang. Lebih jauh, nilai tersebut selaras dengan pesan yang relevan di era modern.
Dengan kemajuan teknologi, banyak hal dapat dilakukan untuk berbagi ilmu dan memberi manfaat. “Ilmu bukan hanya untuk diri sendiri, tapi harus dibagikan agar membawa manfaat bagi orang lain,” imbuhnya.
Gusde Sidharta berharap, pengangkatan tema Guna Dusun dalam Sanur Festival ke 18 ini tahun ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berkarya dan menjaga keseimbangan antara adat, budaya, dan pariwisata.
“Semoga nilai-nilai ini bisa memberi manfaat dan kemakmuran bagi masyarakat Sanur dan Bali pada umumnya,” ungkapnya.
“Ini tentang bagaimana kita bisa memberi sumbangsih terhadap daerah kita sendiri, tempat kita mencari kehidupan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Pariwisata harus memberikan guna bagi Sanur,” ujarnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang berlangsung lima hari, Sanur Village Festival ke- 18 tahun 2025 ini hanya digelar selama tiga hari, terpusat di Muntig Siokan, Pantai Mertasari. Meski lebih singkat, rangkaian acara tetap beragam dan sarat makna.
SVF 2025 menghadirkan berbagai kegiatan yang menyemarakkan festival. Seperti festival kuliner,seperti lomba ngelawar dengan tema laut Sanur, lomba barista, fruit carving, dan yang tidak kalah menariknya SVF 2025 ini ada Sanfest Sandikala Run.
Sementara pertunjukan musik, dan seni budaya akan ada penampilan dari musisi lokal dan nasional, termasuk Navicula dan Sandrina Malakian, Gugun Blues Shelter, Pongki Barata feat Fatur hingga Yovie&Nuno.
“Kami juga menjajaki olahraga yang sedang populer seperti padel, serta menghadirkan seni instalasi dan lomba fotografi,” jelasnya.
”Kami menyadari untuk menjadi ajang tahunan yang dinanti masyarakat maupun wisatawan mancanegara diperlukan sebuah kreativitas dan inovasi yang selalu berkembang dan tidak boleh stagnan,” kata dia
Sidharta menambahkan, Sanur Village Festival ke 18 bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah kreatif dan refleksi nilai-nilai sosial, budaya, serta lingkungan.
“Festival ini ruang kreatif bagi warga Sanur, juga gerakan komunitas yang peduli pada keberlanjutan. Nilai-nilai luhur budaya, sosial, dan lingkungan tetap kami jaga agar pariwisata Sanur berkelanjutan,” tegasnya.
Ia berharap penyelenggaraan tahun ini kembali menegaskan peran Sanur sebagai destinasi aman, kreatif, dan inspiratif. “Sejak awal, Sanur Festival telah menjadi simbol bahwa Sanur tetap hidup, aman, dan terbuka bagi siapa pun untuk berkarya,” tuturnya. (*)
| Pepet Motor Korban, NS Nekat Curi Dompet Widari, Sempat Kejar-kejaran di Denpasar Bali |
|
|---|
| Digelar 3 Hari, Bursa Kerja di Denpasar Bali Siapkan 5.742 Lowong Kerja |
|
|---|
| TKA Jenjang SD di Denpasar Bali Digelar Tahun 2026, Tes Untuk Mapel Matematika dan Bahasa Indonesia |
|
|---|
| KONDISI TERLUKA! Jasad Bayi Perempuan di Taman Pancing Denpasar Masih Tersambung Ari-ari |
|
|---|
| IDENTITAS Orangtua Bayi yang Hanyut di Taman Pancing Denpasar Masih Misterius |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.