Bisnis

CEK Harga Beras di Pasaran & Pastikan Sesuai HET, Tim Jaga Stabilitas Harga Bapok Jelang Akhir Tahun

Pihaknya mengakui bakal terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengawasi pergerakan harga dan stok beras di pasaran. 

Istimewa
GELAR SIDAK - Tim gabungan dari Satreskrim Polres Jembrana bersama Pemkab Jembrana melakukan pengecekan harga dan sosialisasi terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di sejumlah lokasi, Jumat (24/10/2025). 

TRIBUN-BALI.COM - Tim gabungan dari Satreskrim Polres Jembrana bersama Pemkab Jembrana melakukan pengecekan harga dan sosialisasi terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di sejumlah pasar serta perusahaan, Jumat (24/10). Adalah upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun. 

Menurut informasi yang diperoleh, di setiap titik lokasi kunjungan, petugas melakukan pengecekan harga, label, dan mutu beras baik jenis beras medium, premium, maupun beras SPHP. Selain itu, para pedagang juga diberikan sosialisasi tentang ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dari hasil pengecekan di lapangan, diketahui bahwa harga beras premium dan medium masih berada sedikit di atas HET, namun selisihnya tidak lebih dari 5 persen. Kondisi ini menjadi perhatian bersama agar ke depan harga dapat kembali stabil sesuai kebijakan pemerintah.

Baca juga: TRAUMA 2 Anak Dizalimi Ayah Kandungnya di Baturiti, Tinggal Serumah Tanpa Seorang Istri & Dipaksa! 

Baca juga: UNUD Didatangi Menteri HAM, Misteri Mahasiswa Lompat dari Lantai 4 Belum Terpecahkan, Ini Kata Polda

"Salah satu upaya kami (tim gabungan) menjaga kestabilan harga pangan serta mencegah terjadinya pelanggaran distribusi bahan pokok, khususnya beras," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Made Suharta Wijaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata menyebutkan, pemantauan harga bahan pokok ini dilakukan secara rutin oleh petugas rutin di masing-masing wilayah kewenangannya.

Pihaknya mengakui bakal terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengawasi pergerakan harga dan stok beras di pasaran

"Pemantauan ini sangat penting untuk mencegah atau agar tidak terjadi spekulasi yang merugikan masyarakat," tandasnya. (mpa)

Gelar Operasi Pengendalian Beras

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Terpadu Provinsi Bali mulai operasi pengendalian harga beras di seluruh wilayah Provinsi Bali. Satgas Pangan telah menyepakati bahwa kegiatan pengendalian harga beras mulai dilaksanakan pada Rabu (22/10). 

Pada tahap awal operasi ini menargetkan tiga sasaran utama Pasar Tradisional seperti Pasar Badung dan Pasar Kreneng, Retail Modern seperti Grand Lucky dan Bintang, dan para Distributor Beras. Satgas juga mengecek kualitas mutu kemasan beras dan sejauh ini belum ditemukan alias nihil temuan beras oplosan. 

“Kami juga memastikan sementara ini belum ditemukan beras oplosan. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta bermanfaat untuk masyarakat terutama dalam hal kestabilan harga pangan beras,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Teguh Widodo selaku Koordinator Satgas, kemarin.

Namun Satgas Pangan menemukan pedagang yang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Dalam pengecekan langsung di lapangan yang meliputi distributor, Pasar Badung, dan Pasar Kreneng, Satgas menemukan adanya disparitas harga. 

“Kami datangi 2 pasar tradisional dan distributor. Di tingkat distributor, harga beras premium maupun medium masih sesuai HET. Namun, dari hasil pengamatan di pasar tradisional, masih ada harga beras di atas HET,” papar Kombes Teguh. (mpa/ian)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved