Banjir di Bali
BPBD Bali Petakan Mitigasi Bencana saat Musim Hujan, Jembrana Rawan Banjir Bandang
Masuki musim penghujan, Bali kembali rawan tergenang banjir. Terlebih pada bulan November ini, 50 persen wilayah Bali telah memasuki musim hujan.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ni Ketut Dewi Febrayani
“SIK bukan sekadar sistem, tetapi ekosistem kolaboratif yang menghubungkan seluruh pihak untuk mewujudkan Bali Tangguh Bencana,” ujarnya.
Melalui SIK Terintegrasi, setiap data bencana kini dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan berbasis bukti, mempercepat respons darurat, dan meningkatkan kesiapsiagaan lintas sektor.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali, I Wayan Suryawan, menjelaskan bahwa SIK mencakup 4 modul utama.
Yaitu, pra bencana, saat bencana, pascabencana, dan tata kelola sistem, yang semuanya terhubung dalam satu alur data kebencanaan terpadu.
Baca juga: Jembrana Masih Kekurangan Perahu Karet Untuk Antisipasi Banjir, 481 Personel Gabungan Disiagakan
Dengan semangat “Satu Data, Satu Arah, Satu Sistem untuk Bali Tangguh Bencana,” BPBD Bali berkomitmen menjadikan SIK sebagai fondasi transformasi digital kebencanaan yang transparan, efisien, dan menjangkau hingga ke tingkat desa. (sar)
| RAWAN Banjir Bandang di Jembrana, BPBD Bali Petakan Mitigasi Bencana saat Musim Hujan |
|
|---|
| TINGKATKAN Status Kesiapsiagaan Bencana, Polda Bali Siagakan 24 Jam Tim Lintas Sektoral |
|
|---|
| Debit Air Tinggi, Proyek Penataan Tukad Badung Terendam Tiga Kali |
|
|---|
| SIAGA Bencana Hidrometeorologi, Tim Lintas Sektoral Disiagakan 24 Jam, Kapolda Bali Sebutkan Hal Ini |
|
|---|
| APES, Dilanda Hujan Lagi, Proyek Penataan Tukad Badung Terendam Tiga Kali |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.