Keluarga Klarifikasi Kondisi Warga Kelaparan di Sukawati, Sebut Budiasa Tak Mau Bekerja
Wayan Dana, yang tinggal tak jauh dari rumah Budiasa di Banjar Batuaji, Batubulan mengklarisifikasi kondisi Budiasa yang sebenarnya
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Viralnya pemberitaan, I Wayan Budiasa (35) asal Karangasem, yang hidup kelaparan di Desa Batubulan, Sukawati, membuat ‘panas kuping’ keluarga besarnya.
Sebab kondisi tersebut menggiring opini seolah-olah pihak keluarga, tak memedulikan Budiasa dan enam orang keluarganya, yang tinggal di gubuk reot di persawahan perumahan elit Perum Bumi Rahayu Batuaji Batubulan.
Seorang keluarga Budiasa, Wayan Dana, yang tinggal tak jauh dari rumah Budiasa di Banjar Batuaji, Batubulan mengklarisifikasi kondisi Budiasa yang sebenarnya pada Tribun Bali, Rabu (23/1/2019).
Melalui saluran telepon, Dana mengungkapkan, kondisi keluarganya tersebut saat ini memang memperihatinkan.
Yakni, kondisi badan kurus, jarang makan, dan tinggal di rumah tak layak huni.
Namun ia menegaskan, hal tersebut akibat kesalahan Budiasa sendiri, yang tidak mau diajak bekerja.
Dana yang berprofesi sebagai ‘pemborong’ atau rekanan, sempat mengajak Budiasa dan ayahnya bekerja bersamanya.
Namun, ajakan tersebut tak diladeni.
“Kami dari pihak keluarga besar mengklarifikasi. Memang benar ia hidup memperihatinkan. Tapi karena karakter dia itu sulit diurus, tidak mau bekerja, dan hanya mau hidup santai,” ujarnya.
Baca: Alasan Pelindo III Enggan Buka Informasi Publik Soal Reklamasi di Kawasan Teluk Benoa
Baca: Harmoni Nada Selonding dari Sekaa Selonding Parwati Banjar Taman Sanur
Baca: SMP Harapan Mulia Gelar Art And Unique Talent, Persiapan 2 Bulan Berbuah Manis
Baca: Soal Pemberian Remisi Otak Pembunuhan Wartawan di Bali, Yasonna Jelaskan Pertimbangan Presiden
Terkait identitas Budiasa yang simpang siur, Dana tak menampik saudaranya tersebut saat ini tak memiliki identitas jelas.
Dikatakan, Budiasa berasal dari Bugbug, Karangasem, lalu pindah ke daerah pegunungan di Tenganan, Karangasem.
Namun dia telah mencabut surat-surat identitasnya di Tenganan, dan saat ini merantau ke Gianyar namun ber-KTP Denpasar.
Sementara pengakuannya yang dari Nusa Penida merupakan identitas istrinya.
Di Perumahan Batuaji, kata Dana, saudaranya ini sudah tinggal di tanah pinjaman sejak enam bulan lalu.
Sejak saat itu, hampir semua tetangganya sudah pernah membantu.
Baca: Sang Ayu Ketut Adi Senang Dapat Kursi Roda, K3S Denpasar Beri Bantuan pada Lansia
Baca: Rumah Belanja Denpasar Tawarkan Beragam Produk IKM dari 256 Perajin
Baca: Istri Bupati Gianyar Kunjungi Warga Kelaparan di Sukawati
Baca: Keluarga Kelaparan di Sukawati Dibantu Polsek Sukawati, Kondisinya Memprihatinkan