Bahas Target Penurunan HIV/AIDS, Sejumlah Negara ASEAN Bertemu di Bali
Indonesia berkomitmen untuk mengendalikan epidemi ini dengan mencapai target PBB yaitu UN 90-90-90 Treatment for All Targets demi memastikan bahwa HIV
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Proyek ASEAN Cities Getting to Zeros dimulai dengan 13 kota dan sekarang telah menjadi 73 kota.
“Sudah hampir satu dasawarsa sejak kita memulai inisiatif ini dan sekarang kita sudah melihat hasilnya dengan beberapa negara anggota ASEAN mencapai target 90-90-90 (sembilan puluh sembilan puluh sembilan puluh),” tuturnya.
Mengenai seberapa efektif obat ARV menekan HIV/AIDS? Menkes Nila mencontohkan odha misalnya X diperiksa positif lalu diberikan obat (ARV).
“X ini harus patuh minum obatnya karena obat ini menekan virus. Sehingga tidak menyebarkan lagi virus ke orang lain,” jawab Menkes.
Sementara Dirjen P2P Anung Sugihantono menyampaikan, lebih dari 600.000 orang di Indonesia hidup dengan HIV/AIDS.
Tingkat penularan pun tetap tinggi di antara berbagai kelompok kunci.
Indonesia berkomitmen untuk mengendalikan epidemi ini dengan mencapai target PBB yaitu UN 90-90-90 Treatment for All Targets demi memastikan bahwa HIV tidak lagi menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.
Program 90-90-90 yang terdiri dari tiga poin. Pertama, pada 2020, 90% orang dengan HIV/AIDS (ODHA) telah mengetahui stasus kondisi mereka.
Kedua, pada 2020, 90% orang yang telah didagnosa terinfeksi HIV, sudah menerima terapi antiretroviral (ART).
Ketiga, pada 2020, 90% dari penerima terapi ART telah mengalami penurunan jumlah virus hingga tidak terdeteksi lagi.
• Bos Maspion Grup Ungkap Rp 149 M di Sidang, Alim Markus: Uang Tak Kembali, Sudikerta Banyak Janji
Mengenai target tersebut apakah optimis tercapai? Anung menjawab di akhir tahun 2019 berharap bisa mencapai 423 ribu.
“Dari situ diharapkan setidak-tidaknya itu di atas 70 persen orang yang sudah mengetahuinya dan minum obat. Dan setidak-tidaknya 80 persen yang minum obat itu bisa sustaine hingga akhir tahun dan tahun depan,” imbuh Anung.(*)