Perkuat Kerja Sama Pengembangan Buah-buahan, Pemprov Bali Sambangi PT. GGF di Lampung Tengah
Kerja sama itu dilakukan dalam pengembangan buah pisang di daerah Pekutatan Kabupaten Jembrana yang menggunakan tanah milik Perusda seluas 114 Hektare
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Sementara itu, Managing Director GGF Wayan Ardana mengatakan, 114 hektare lahan milik Pemprov di Pekutatan akan dijadilan sebagai pilot project pengembangan pisang.
Dirinya menilai, selain daerah Pekutatan, Bali masih mempunyai potensi dalam pengembangan holtikultura khususnya pisang dan nanas di daerah lain.
• Kader Golkar Badung Mundur Massal, Kecewa Terhadap Putusan Mahkamah Partai
• Terima Kasih Sudah Berjuang untuk Kami, Dua Upacara di Peringatan Hari Puputan Margarana
"Kita rancang Bali untuk jadi satelit farming kita, melalui kerjasama dengan Perusda, mengembangkan komoditi pisang yang nantinya akan memenuhi kebutuhan Bali, NTB dan sekitarnya," kata dia.
Ardana juga menyebut potensi budidaya pisang di Bali juga didukung beberapa kawasan yang berada di dataran tinggi yang sangat baik bagi budidaya pisang.
Dirinya menilai, jika pisang nantinya bisa dikembangkan di daratan tinggi, hasilnya akan lebih manis dan legit.
Untuk menghindari penyakit, kata pria asal Bedulu, Kabupaten Gianyar ini, tanaman pisang perlu dirotasi dengan tanaman lain seperti nanas.
Tujuannya yakni untuk memutus rantai perkembangan penyakit fusarium pada pisang yang sangat sulit untuk dihentikan.
Sebagai informasi, PT. GGF diklaim sebagai produsen nanas kaleng terbesar di dunia dengan produksi menyentuh 630 ribu ton per tahun.
• Kantor Imigrasi Ngurah Rai Buka Layanan E-Paspor, Biaya Penerbitan Rp 650 Ribu
• 30.265 Kendaraan di Bangli Tunggak Pajak, Animo Warga Rendah & Tak Terpengaruh Pemutihan
Produknya merambah pasar ekspor ke Jepang, Korea hingga Timur Tengah.
Produksi tersebut merupakan hasil dari 34 ribu hektar tanah perusahaan serta bekerja sama juga dengan petani setempat.
GGF juga memproduksi buah pisang, jambu biji, semangka dan durian segar.
Selain itu, dihasilkan pula produk berupa enzim bromelin dari hati dan batang nanas, yang banyak dimanfaatkan di bidang kesehatan dan kecantikan. (*)