Apakah Transgender Berkaitan dengan Gangguan Jiwa? 

Orang yang melakukan perubahan jenis kelamin, atau biasa disebut dengan transgender, kerap menerima pandangan miring dari masyarakat.

TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy
Ilustrasi : Sejumlah waria serta transgender merayakan HUT RI ke 70 dengan mengikuti upacara bendera di Biara Roh Suci, Dewan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Senin (17/8). Upacara yang diikuti oleh komunitas waria, transgender dan biarawati kongregasi misi abdi roh kudus tersebut dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan 

TRIBUN-BALI.COM – Orang yang melakukan perubahan jenis kelamin, atau biasa disebut dengan transgender, kerap menerima pandangan miring dari masyarakat.

Banyak orang mempertanyakan apakah terdapat keterkaitan antara gangguan jiwa dengan perubahan jenis kelamin pada seorang transgender.

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RS Awal Bros Bekasi Barat, dr. Alvina Sp.KJ, mengatakan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa transgender bukanlah sebuah penyakit.

Sehingga tak ada upaya di bidang medis untuk menyembuhkannya.

Janda Kaya Raya Tewas Dibunuh, Warga Terkenang Kebiasaannya Ini di Gang Menuju Rumah

Pernah Jadi Korban Bullying ?, Begini Cara Memulihkan Diri

7 Cara Menghindari Stres, Hidup Seimbang dan Kerjakan Hobi

“Orang-orang yang memutuskan untuk mengubah jenis kelamin biasanya merasa dirinya tidak nyaman dengan jenis kelaminnya saat lahir,” ujar Alvina seperti dikutip dari keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

Seorang transgender, lanjut Alvina, sejak dini merasa dirinya terperangkap dalam tubuh yang salah.

Biasanya transgender akan berusaha mengubah dirinya menjadi jenis kelamin yang ia rasakan sebagai jenis kelaminnya.

“Transgender sendiri termasuk dalam identitas gender, sehingga bukan sesuatu gangguan jiwa yang membutuhkan terapi."

9 Makanan Ini Mengandung Banyak Zat Besi, Kentang Hingga Kacang Merah

Karier yang Tepat Berdasarkan Zodiak, Gemini Cocok Bekerja di Media, Cancer Jadi Guru

4 Gangguan Menstruasi dan Pengaruhnya pada Kesuburan Wanita

"Terapi psikiatri diperlukan bila seseorang mengalami gangguan jiwa termasuk bila seorang transgender mengalami gangguan jiwa,” ujarnya.

Identitas gender adalah pengalaman internal dan individual yang mendalam mengenai gender.

Para transgender umumnya tidak mempengaruhi orang lain untuk ikut mengubah jenis kelaminnya.

Biasanya, para transgender akan merasa menjadi dirinya yang seutuhnya dan sebenarnya bila mengubah jenis kelaminnya.

Sama halnya dengan pergaulan cisgender, pergaulan transgender juga berbeda-beda.

Inikah Perubahan Iklim? Pertama Dalam Sejarah Antartika Lewati Suhu 20 Derajat Celcius

7 Risiko Mengkonsumsi Zat Besi Secara Berlebihan, Kanker Kolon Hingga Diabetes

Cisgender adalah orang yang memiliki identitas gender yang sama dengan jenis kelaminnya saat lahir.

Para transgender akan menjalani kehidupan seperti cisgender atau manusia pada umumnya setelah melakukan perubahan kelamin.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved