Janu Artika Pulang ke Kampung Halaman, Berencana Sembahyang Keliling Setelah Jalani Masa Karantina

Janu Artika adalah kru kapal Diamond Princess itu, dua pekan menjalani karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ayah Ketut Janu Artika, I Nyoman Suardana (50) saat ditemui di depan rumahnya, di Banjar Meranggen, Desa Tangkas, Klungkung, Senin (16/3/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - I Nyoman Suardana (50) sedang bersantai di depan rumahnya, di Banjar Meranggen, Desa Tangkas, Klungkung, Bali Senin (16/3/2020).

Sore itu, ia menantikan kepulangan putranya, I Ketut Janu Artika yang pulang ke kampung halaman.

Setelah kru kapal Diamond Princess itu, dua pekan menjalani karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

"Ia sudah dijemput oleh kakak perempuan (Ni Luh Sukmadewi) dan adik bungsunya (I Gede Wiranata) ke Denpasar. Mungkin nanti sekitar jam 8 malam, sudah ada di rumah," ujar Nyoman Suardana saat ditemui di depan rumahnya, Senin (16/3/2020).

TERKINI: Pasien Virus Corona di Indonesia Jadi 134 Orang, Ini Data Lengkapnya

Ujian Sekolah di Badung Ditunda, Sempat Dilakukan untuk Pelajaran Bahasa Indonesia Saja

Pegawai Pemerintahan dan Pelajar di Bali Beraktivitas dari Rumah untuk Cegah Corona

Tidak ada penyambutan khusus untuk kedatangan putranya tersebut, hanya saja sang anak (Ketut Janu Artika) sempat mengatakan ingin melakukan persembahyangan keliling setelah tiba di rumah.

"Katanya jika sudah di rumah, mau sembahyang keliling ke Pura Goa Lawah dan pura lainnya. Mengucapkan puji syukur, telah pulang dalam keadaan sehat," ungkap Suardana.

Ketut Janu Artika yang sempat tertahan di Jepang karena wabah Corona dan sempat menjalani karantina di Pulau Sebaru, mendapatkan Health Alert Card (HAC) yang menandakan ia dalam keadaan sehat.

Pandemi Corona pun sangat dirasakan keluarga Nyoman Suardana.

Kekasih Tepis Rumor Meninggalnya Bule di Imam Bonjol, Umiatul: Bukan Tuak tapi karena Sakit Jantung

Habisi Nyawa Istri Gara-gara Status Facebook, Ekspresi Gede Ariasta Dingin Divonis 8 Tahun Penjara

Nomor Ganda Selalu Menjadi Tumpuan Indonesia di All England Sejak Tahun 2012

Anaknya harus pulang, karena Corona merebak di kapal tempat sang anak mengais rezeki.

Belum lagi siswa diliburkan selama 2 minggu, membuat penghasilannya sebagai sopir angkutan siswa gratis juga berkurang.

"Jika siswa tidak sekolah, jadi tidak dihitung bekerja. Otomatis juga tidak mendapatkan penghasilan," jelasnya.

Janu Artika ketika dikonfirmasi melalui media sosialnya, mengatakan selama karantina dirinya mendapatkan pemeriksaan kesehatan ketat.

Suhu tubuhnya pun selalu dipantau, untuk memastikan tidak terjangkit Corona.

"Selama karantina kami olahraga senam rutin. Semua yang dikarantina, juga mendapatkan surat yang menandakan kami dalam keadaan sehat," ungkap Janu Artika.

Viral Video Warga Tidak Sadarkan Diri di Kuta, Ternyata Korban Akui Miliki Sakit Ini

Dinkes Badung Sebut Ada 346 Kasus DBD, Satu Orang Anak Usia 6 Tahun Meninggal Dunia

Ia pun mengaku belum kepikiran untuk kembali berlayar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved