28 PMI yang Tiba di Buleleng Diisolasi di Lima Kecamatan, Rata-Rata Datang dari Amerika dan Italia

Hingga Senin (13/4/2020), sudah ada 28 Pekerja Migran Indonesia yang diisolasi di tempat khusus, sesuai dengan intruksi yang dibuat oleh Bupati Bulele

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Tempat isolasi khusus di SDN 1 Banjar Jawa yang disediakan oleh pemerintah Camat Buleleng untuk PMI dan masyarakat yang baru datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA  - Hingga Senin (13/4/2020), sudah ada 28 Pekerja Migran Indonesia yang diisolasi di tempat khusus, sesuai dengan intruksi yang dibuat oleh Bupati Buleleng.

Para PMI itu rata-rata datang dari negara Amerika dan Italia.

Wakil Bupati Buleleng yang juga sebagai Wakil Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan, 28 PMI itu diisolasi secara terpisah, di lima kecamatan yang ada di Buleleng.

Dengan rincian, 14 orang diisolasi di Kecamatan Sukasada, tiga orang di Kecamatan Busungbiu, tujuh orang di Kecamatan Buleleng, dua orang di Kecamatan Gerokgak, dan dua orang di Kecamatan Seririt.

Mereka diisolasi selama 14 hari, di gedung-gedung sekolah, dan homestay yang disewa khusus oleh aparat desa sebagai tempat untuk mengisolasi para PMI yang pulang ke Buleleng.

Spaso Akui Rindukan Sepak Bola Indonesia, Berharap Pandemi Virus Corona Segera Berakhir

Presiden Minta Perluas Cakupan Pemeriksaan Spesimen dengan Pengujian PCR

KPAI Terima 213 Aduan Pembelajaran Jarak Jauh, Mayoritas Ngeluh Karena Tugas Berat dari Guru

Tempat isolasi khusus bagi para PMI maupun  masyarakat yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia ini dibuat agar pengawasan ketat bisa dilakukan oleh Satgas Covid-19 di masing-masing desa. 

Sehingga dipastikan, masyarakat yang datang dari wilayah terjangkit, tidak melakukan kontak dengan keluarga atau kerabat dekatnya.

Sehingga penyebaran virus corona dapat dicegah.

Apalagi, Sutjidra menyebut, virus corona yang paling ganas (high level) berasal dari Amerika dan Italia.

Sehingga PMI yang datang dari dua negara itu harus betul-betul menjalani isolasi dan diawasi, demi keselamatan seluruh masyarakat Buleleng.

Jual Buah Dibayar Sukarela, Upaya Komunitas Perpustakaan Jalanan Tabanan Bantu Penanganan Covid-19

Kuli Bangunan Dituntut 10 Tahun Penjara, Miliki 26 Paket Sabu Siap Edar

Dibekuk di Kamar Rumahnya, Polres Karangasem Amankan Seorang Penyalahguna Narkoba Asal Kubu

"Mulai kemarin tidak ada lagi PMI ataupun yang datang dari wilayah transmisi lokal di Indonesia yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka yang baru datang, akan langsung dijemput aparat desa ke tempat isolasi khusus yang disediakan oleh masing-masing desa," terang Sutjidra.

Setelah menjalani isolasi di tempat khusus, para PMI akan dipantau kesehatannya oleh masing-masing puskesmas.

Bahkan 14 hari ke depan, mereka akan menjalani rapid test.

Bila hasilnya negatif, baru lah para PMI itu diperbolehkan pulang. Namun bila menunjukan gejala terjangkit virus corona, maka petugas puskemas akan langsung merujuk para PMI itu ke RSUD Buleleng untuk menjalani tes swab.

"Saat ini masing-masing desa sudah menyiapkan tempat isolasi khusus itu. Persiapannya sudah mencapai 80 persen, dan dipantau terus oleh Dinas PMD. Astungkara Selasa semuanya sudah siap, sehingga para PMI yang pulang ke Buleleng bisa langsung diisolasi sesuai dengan intruksi Bupati," ucapnya.

Ketersediaan Menipis, Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali Donasikan APD Ke RSUD Wangaya

Petinggi Sunda Empire Ngaku Bisa Hentikan Virus Corona di Dunia: Saya Lagi Cari Biang Keladinya

Trump Kecam Pakar yang Nyatakan AS Bisa Selamatkan Banyak Nyawa Bila Melangkah Lebih Cepat

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved