KSOP Padang Bai Dalami Kasus Temuan Tabung Elpiji di KMP Dharma Rucitra III
Tabung yang ditemukan adalah muatan KMP Dharma Rucitra dibawa dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, ke Pelabuhan Padang Bai
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Tim evakuasi KMP Dharma Rucitra III menemukan ratusan tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram saat evakuasi kendaraan & barang di dalam kapal.
Tabung yang ditemukan adalah muatan KMP Dharma Rucitra dibawa dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, ke Pelabuhan Padang Bai.
Kepala Kesyahbandar & Otoritas Penyebrangan (KSOP) Pelabuhan Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, mengatakan, tabung gas elpiji yang ditemukan dalam KMP Dharma Rucitra III tanpa sepengetahuan petugas.
Kemungkinan ada oknum yang sembunyi - sembunyi membawa tabung gas tersebut.
• Anggaran Covid-19 di Bangli Sudah Terserap Rp 28 Miliar, Dapat Tambahan Rp 3 Miliar dari Provinsi
• Bertambah, Seorang Pasien Positif Covid-19 di Denpasar yang Meninggal, Hari Ini Tambah 19 Kasus
• 65 Anggota Polresta Denpasar Mendapat Kenaikan Pangkat Periode 1 Juli 2020
"Tabung gas yang ditemukan kondisinya kosong. Jumlah tabung 300 lebih. Proses pengangkutan kita tak tahu karena Pelabuhan Padang Bai merupakan tempat tujuan. Pengangkutan di Pelabuhan Lembar," ungkap Ni Luh Putu Suyasmin, Kemarin (29/6/2020).
Perempuan asal Tabanan ini menjelaskan, temuan tabung gas elpiji di KMP Dharma Rucitra III masih dalam proses penyelidikan petugas KSOP.
Dalam peraturan terkait pelayaran dan konvensi internasional untuk keselamatan pelayaran di laut, pengangkutan barang-barang berbahaya harus memakai angkutan khusus.
"Mestinya ada angkutan khusus untuk mengangkut gas elpiji. Tidak boleh mengunakan kapal ferry. Tapi tabungnya kondisi kosong. Tabung sudah diamankan agar tidak menganggu aktivitas penyeberangan sekitar Dermaga Padang Bai," tambah Suyasmin.
Menurut keterangan sopir yang mengangkut, tabung elpiji ukuran 12 kilogram dibeli dari pengepul asal Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rencana, tabung elpiji akan dijual di Pulau Bali. Tapi, petugas KSOP terus melakukan pemeriksaan terhadap penyelundupan tabung elpiji di Dharma Rucitra.
"Kita masih lakukan pendalaman. Nanti kita lihat dan cari tahu. Kita baru mengetahui setelah tenggelam. Tabung elpiji mengambang, dan langsung dievakuasi agar tidak ganggu penyeberangan,"kata Suyasmin.
Informasi, tabung elpiji tak masuk dalam daftar muatan KMP Dharma Rucitra.
Untuk diketahui, KMP Dharma Rucitra III karam saat akan bersandar di Dermaga II Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Jumat (12/6/2020) sekitar pukul 21.50 wita.
Kapal Ferry karam diperkirakan sekitar 4 meter dari Dermaga II. Mengangkut puluhan truk, sepeda motor, & beberapa penumpang.
• Ditinggal Ibu Menikah, Widiantara & Adiknya Tak Mampu Bayar Sekolah, Bekerja untuk Bertahan Hidup
• Giliran Pedagang di Pasar Kusamba dan Mentigi Rapid Test Masal
• Diadili Terkait Perkara Skimming, WN Rumania Menolak Didampingi Penasihat Hukum
Kendaraan yang juga ikut karam mencapai puluhan unit.