Terkendala Anggaran dan Proses Administrasi, 8 Desa di Tabanan Belum Cairkan BLT Dana Desa Tahap II

dari 133 Desa yang ada, sebanyak 8 Desa di Tabanan masih belum bisa mencairkan dana BLT bulan Juli lantaran kekurangan anggaran.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kepala DPMD Tabanan, Roemi Listyowati. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa (BLT-DD) saat ini sudah memasuki tahap II atau periode Juli - September.

Hanya saja, dari 133 Desa yang ada, sebanyak 8 Desa di Tabanan masih belum bisa mencairkan dana BLT bulan Juli lantaran kekurangan anggaran.

Namun masyarakat tak perlu khawatir karena sudah dilaksanakan Musdes dan akan segera cair dalam waktu bulan ini.

Menurut data yang diperoleh, delapan desa tersebut diantaranya Desa/Kecamatan Baturiti, Desa Wongaya Gede dan Riang Gede, Penatahan, Tajen, di Kecamatan Penebel.

Perusahaan dan Pekerja yang Tak Penuhi Syarat Wajib Kembalikan Subsidi Gaji

BNNK Badung Tangkap Pengedar Narkoba Jaringan Salah Satu Lapas di Bali

Tarik Minat Wisatawan, Pelaku Sport Tourism Paragliding di Badung Banting Harga Hingga 50 Persen

Kemudian Desa Kuwum, Kecamatan Marga, Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg, dan Desa Munduktemu di Kecamatan Pupuan.

Penerima BLT DD tahap 2 adalah keluarga miskin yang kehilangan mata pencarian atau pekerjaan akibat pandemi Covid-19, tidak masuk dalam basis data menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kartu Pra Kerja, serta yang mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.

Kemudian keluarga miskin yang tidak terdata dari kegiatan pendataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Ada 8 yang belum cairkan dana BLT tahap II bulan Juli. Tapi rencananya akan dicairkan pada pekan ini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tabanan, Roemi Liestyowati, Selasa (18/8/2020).

Roemi menjelaskan, alasan dari keterlambatan pencairan bantuan langsung tunai senilai Rp 300 Ribu per bulan tersebut lantaran kekurangan anggaran.

Meskipun ada keterlambatan, desa sudah membuat kesepakatan melalui Musyawarah Desa (Musdes).

Artinya, sudah diinformasikan sebelumnya bahwa pencairan DD tahap II untuk Juli dicairkan di Bulan Agustus.

"Sudah ada kesepakatan di desa lewat Musdes," ucapnya.

Disinggung mengenai pencairan di bulan Agustus, Roemi menyebutkan untuk bulan Agustus atau sampai saat ini sudah ada 12 Desa yang mencairkan BLT DD Tahap II.

Kemudian untuk bulan sebelumnya yakni Juli sudah ada 125 Desa yang mencairkan.

Garam Beryodium Kusamba Mulai Kekurangan Bahan Baku

Gudang Barang Dagangan Milik Muder di Karangasem Hangus Terbakar Dilahap Si Jago Merah

Residivis Penghina Presiden Kembali Diringkus, Polisi Berikan Keterangan Ini

"Untuk yang belum mencairkan pasti akan segera menyusul.

Kemungkinan bisa bertahap juga oleh pihak Desa atau sedang proses kepengurusan administrasinya," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved