Jelang Galungan, Populasi Babi di Tabanan Hanya Setengah dari Kebutuhan
Pada Galungan kali ini, kemungkinan sebagian besar masyarakat Tabanan akan beralih ke daging ayam atau lainnya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, di Bali identik dengan memasak olahan babi, baik untuk upakara maupun dikonsumsi.
Namun, perayaan yang disebut sebagai kemenangan Dharma atas Adharma ini kemungkinan sebagian besar masyarakat Tabanan akan beralih ke daging ayam atau lainnya.
Sebab, dari kebutuhan babi potong untuk Hari Raya Galungan sebanyak 8.836 ekor tak sebanding dengan populasi yang saat ini yang hanya mampu memenuhi sebanyak 3.236 ekor.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana menyebutkan, kebutuhan babi potong pada perayaan Hari Raya Galungan yang jatuh pada 16 September mendatang ini sebanyak 8.836 ekor.
• 5 Fakta Istri Tukang Pijet di Denpasar Tewas: Suami Bingung Cari Bantuan Sebab Punya Gangguan Ini
• Denpasar Mulai Menerapkan Denda Rp 100 Ribu Bagi Warga yang Tak Bermasker
• Seorang Staf Positif Covid-19, Kantor Diskominfo Gianyar Tutup
Sedangkan untuk populasi babi siap potong di Tabanan hanya 3.236 ekor saja.
"Perayaan Galungan kali ini mungkin kekurangan karena jumlah populasi masih jauh dari angka kebutuhan," kata Budana saat dikonfirmasi, Selasa (8/9/2020).
Dia melanjutkan, karena masih banyaknya kekurangan pasokan, pihaknya berencana menutupi kekurangan tersebut dengan mendatangkan hewan berkaki empat ini dari kabupaten lain seperti Kabupaten Bangli dan Jembrana.
Jika memang masih kekurangan, masyarakat diharapkan maklum dan mungkin bisa beralih ke daging lain seperti daging ayam misalnya.
"Kalau memang babi tidak cukup nantinya, masyarakat bisa beralih ke ayam potong seperti ayam afkir petelur tersebut yang biasa digunakan sebagai olahan masakan saat hari raya," katanya.
• Selain Salah Posisi, Berikut Penyebab Badan Pegal-Pegal Saat Bangun Tidur
• Pekerja Asal Karangasem yang Di-PHK Capai 150 Orang, Terbanyak Bekerja di Denpasar dan Badung
• BREAKING NEWS - Satpol PP Denpasar Gelar Sidak Masker di Jalan Tangkuban Perahu
Disinggung mengenai langkah ke depannya untuk kembali memotivasi masyarakat agar beternak babi di Tabanan, Budana menyebutkan ke depannya pasti akan ada sebuah program untuk hal tersebut.
Namun saat ini masih memikirkan dan merancang program tersebut agar nantinya bisa berjalan dan diterima oleh masyarakat.
"Ke depannya pasti akan ada program untuk itu (memotivasi masyarakat beternak babi," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi (Gubi) Bali, I Nyoman Ariadi mengatakan, populasi babi khususnya di Kabupaten Tabanan saat ini memang sangat jauh dan sebelumnya, harga juga anjlok.
Namun, sejak beberapa waktu terakhir harga sudah mulai merangkak naik dan saat ini sudah di harga Rp 38 ribu per kilogram.
Diperkirakan tembus saat Hari Raya Galungan sekitar Rp 40 ribu ke atas.
• WHO Peringatkan Agar Warga Dunia Bersiap untuk Pandemi Selanjutnya
• Dua Pengguna Sabu Dicokok Polres Jembrana, Simpan Sabu Dibungkus Tisu di Celana
• Tiba-Tiba Jatuh dari Tempat Tidur, Istri Tukang Pijat di Denpasar Utara Embuskan Napas Terakhir