Ditemukan di Dasar Jurang, Warga Heran Bagaimana Dadong Cukri Bertahan Hidup Tanpa Makan dan Minum

Cukri (70), lansia asal Banjar Salak, Desa Batumadeg, Nusa Penida yang sempat hilang 10 hari lalu, ditemukan selamat di dasar jurang Temeling.

ist
Hilang 10 Hari, Dadong Cukri Ditemukan di Dasar Jurang 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG -  Cukri (70), lansia asal Banjar Salak, Desa Batumadeg, Nusa Penida yang sempat hilang 10 hari lalu, ditemukan selamat di dasar jurang Temeling.

Selama 10 hari berada di dasar jurang, tidak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana Cukri yang sudah berusia renta, bisa bertahan tanpa makanan dan minuman di dasar jurang sedalam 150 meter.

Syukurnya saat diselamatkan keadaan dadong Cukri baik-baik saja.

Tidak ditemukan luka dan cedera berarti di tubuhnya.

Bahkan lansia itu masih bisa berbicara saat diselamatkan dan sempat melambaikan tangannya ke warga yang menyelamatkannya.

AC Milan Resmi Jual Lucas Paqueta ke Lyon, Kontrak Hingga 2025

Bawaslu Badung Temukan 387 Buah Alat Peraga Sosialisasi Yang Di Pasang Sebelum Kampanye

Bapenda Kota Denpasar Perpanjang Penetapan Jatuh Tempo Pembayaran PBBP2 hingga 31 Desember 2020

Warga pun sangat heran, bagaimana dadong Cukri bisa berada di dasar jurang sedalam itu.

" Bekas jatuh tidak ada sama sekali. Jalan ke dasar jurang itu juga tidak ada. Secara logika, aneh nenek Cukri bisa berada di dasar jurang sedalam itu. Orang sehat saja kalau mau ke dasar jurang itu sangat sulit, kalau lansia mustahil sepertinya bisa jalan ke dasar jurang itu," terang Perbekel terpilih Desa Batumadeg I Made Mustika, Kamis (1/10/2020).

Warga pun dibuat heran, bagaimana wanita yang sudah renta bertahan selama 10 hari di dasar jurang tanpa makanan dan minuman.

Apalagi di dasar jurang sama sekali tidak ditemukan bekas makanan atau minuman.

Sementara dadong Cukri cukup sulit dimintai keterangan kenapa bisa berada di dasar jurang, karena sudah linglung.

Syarat Khusus Manny Pacquiao Jika Duel dengan Conor McGregor

Data Warga Miskin Amburadul, Dinsos Buleleng Bentuk Puskesos dan SLRT

Partai Gelora Pastikan Ikuti Enam Pilkada di Bali, Sebut Tak Ingin Ketinggalan Kereta

"Jarak rumah Cukri dan jurang tempatnya ditemukan sekitar 4 kilometer. Tidak ada ditemukan sisa makanan atau minuman di dasar jurang, hanya ditemukan dedaunan kering sebagai alas tidur dadong Cukri. Walau bagaimana, yang penting warga kami itu bisa ditemukan dengan selamat," ungkapnya.

Dadong Cukri diinformasikan keluarganya hilang, Senin (21/9/2020) sore. Selama beberapa hari, krama Banjar Salak, Desa Batumadeg mencari keberadaanya ke seluruh wilayah namun tidak ketemu.

Bahkan upaya pencarian juga telah dilakukan secara niskala dengan nunas baos, dan membawa gamelan.

" Kalau kepercayaan orang Bali kan, kalau hilang harus dicari sambil menyuarakan gamelan karena bisa saja disembunyikan mahluk astral. Tapi tidak kunjung ketemu. Kami nunas baos (minta petunjuk secara niskala) juga, tidak ada petunjuk hingga keluarga pasrah dan sempat menghentikan pencarian karena hari ini piodalan di Pura Hyang Pancuhan Temeling. Rencananya pencarian dilanjutkan kembali selesai piodalan," ujar Made Mustika saat dikonfirmasi, Kamis (1/10/2020) sore.

Update Covid-19 di Denpasar, 1 Oktober: Kasus Positif Bertambah 34 Orang, 26 Pasien Sembuh

Liverpool vs Arsenal, Mikel Arteta Usung Kepercayaan Diri Tinggi

Sempat Dinyatakan Hilang 10 Hari, Dadong Cukri Ditemukan Selamat Berada di Dasar Jurang

Lalu Kamis pagi (1/10/2020) sekira pukul 09.30 Wita, masyarakat Batumadeg hendak melakukan persembahyangan di Pura Hyang Pancuhan Temeling, dengan menggunakan protokol kesehatan.

Ketika antre saat hendak masuk ke pura, tiba-tiba warga mendengar suara teriakan minta tolong dari dasar jurang Temeling.

Kebetulan lokasi pura dan jurang tersebut tidak jauh, hanya saja jurang tersebut lokasi dan medannya sangat terjal dan ekstrem.

" Saat mendengar suara itu, salah seorang prajuru mendekati jurang tersebut dan ternyata itu suara dari dadong Cukri yang sudah 10 hari hilang," ungkapnya.

Cerita Udin TKI yang Tinggal di Malaysia Selama 35 Tahun, Dipulangkan karena Tak Punya Paspor

Update Covid-19 di Denpasar, 1 Oktober: Kasus Positif Bertambah 34 Orang, 26 Pasien Sembuh

Warga lalu berusaha mengevakuasi dadong Cukri dari dasar jurang dengan mengulurkan keranjang yang sudah terikat tali.

Seorang warga juga susah payah turun ke jurang sedalam 150 meter, untuk membantu evakuasi dadong Cukri.

" Jadi ada warga susah payah turun, lalu diulurkan keranjang yang diikat tali. Lalu warga dari atas jurang bergotong-royong menarik dadong Cukri dari dasar jurang," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, lansia asal Desa Batumadeg, Nusa Penida, Cukri (70) dikabarkan tidak pulang ke rumah sejak, Senin (21/9/2020) lalu.

Pihak keluarga pun berhari-hari melalukan pencarian terhadap nenek yang telah dikarunai seorang cucu tersebut. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved