7 Bulan Tak Digunakan & Kini Musim Penghujan, Disdikpora Denpasar Minta Sekolah Cek Kondisi Gedung

Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Kota Denpasar meminta pihak sekolah mengecek kondisi gedung sekolahnya masing-masing

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
(Foto ilustrasi) Beberapa siswa saat mengikuti MPLS tatap muka di SMAN 2 Kuta Selatan, Senin (13/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejak pandemi Covid-19, hampir 7 bulan gedung sekolah di Denpasar, Bali, nyaris tak terpakai dalam proses belajar mengajar.

Hal ini terhitung sejak Maret hingga Oktober 2020, dikarenakan proses pembelajaran dilakukan dengan cara daring atau online.

Selain tak terpakai, belakangan ini wilayah Denpasar juga mulai memasuki musim penghujan.

Dikarenakan hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Kota Denpasar meminta pihak sekolah mengecek kondisi gedung sekolahnya masing-masing.

Hal ini tak hanya berlaku bagi sekolah negeri, namun juga sekolah swasta.

Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan mengatakan, minimnya aktivitas belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 saat ini membuat tak seluruh ruangan digunakan.

Karenanya, ia meminta kepala sekolah untuk melaksanakan pengecekan rutin kondisi gedung, utamanya saat ini yang akan memasuki musim penghujan. 

Dukung Pembelajaran Jarak Jauh, Operator Seluler Tanda Tangani Kerja Sama dengan Kemendikbud

Masih Zona Oranye, Pembelajaran di Kota Denpasar Tetap Dilaksanakan secara Daring 

“Gedung sekolah baik negeri maupun swasta kan, sudah lama tidak dipakai, pengecekan harus dilaksanakan secara rutin, mengingat saat ini memasuki musim hujan, jangan sampai gedung rusak dibiarkan dan ada yang bocor tidak diketahui," kata Gunawan, Minggu (11/10/2020) siang.

Gunawan mengatakan, ada empat poin yang wajib menjadi perhatian kepala sekolah.

“Yang pertama, kami minta agar memperhatikan atap gedung sekolah terutama kondisi genteng yang bocor harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

Kedua, jika ada plafon yang jebol pihaknya meminta agar segera mendapat penanganan dengan menggunakan dana BOS dan dalam pelaksanaannya disesuaikan juknis BOS.

Ketiga, saluran pembuangan yang mampet agar diperiksa dan dibersihkan.

“Kami juga meminta pihak sekolah selalu mengantisipasi dan  memantau keamanan sekolah dan segera melapor ke Dinas Pendidikan apabila ada potensi yang membahayakan,” katanya.

Pihaknya juga berharap perawatan terhadap gedung sekolah tetap dilaksanakan.

Pembelajaran Tatap Muka Belum Bisa Diterapkan, Siswa di Klungkung Diberi Kuota Gratis Selama Sebulan

Disdikpora Bali Telah Siapkan Mekanisme Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved