Minus 6,80 Persen, Bali dan Nusa Tenggara Kontraksi Ekonomi Terdalam di Kuartal III 2020

Bila dilihat secara spasial, semua perekonomian kelompok provinsi di seluruh pulau-pulau di Indonesia juga mengalami pertumbuhan negatif

Editor: Wema Satya Dinata
Iliustrasi pertumbuhan ekonomi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 masih berada dalam zona negatif.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian di kuartal III-2020 sebesar minus 3,49% yoy.

Bila dilihat secara spasial, semua perekonomian kelompok provinsi di seluruh pulau-pulau di Indonesia juga mengalami pertumbuhan negatif.

Padahal, pada kuartal II-2020, kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua masih mencatat pertumbuhan positif.

Baca juga: Gelar Operasi Gabungan TIM PORA di Kuta, Petugas Temukan WNA Tak Bisa Tunjukkan Dokumen Keimigrasian

Baca juga: Laporkan Jika Temukan Dugaan Money Politics, Bawaslu Tabanan Ajak Masyarakat Ikut Awasi Pilkada

Baca juga: Pemkot Denpasar Dinilai Tim IGA Pusat, Rai Mantra Paparkan Inovasi Dharma Negara Alaya

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan, kontraksi perekonomian tiap pulau berbeda-beda.

Namun, kontraksi perekonomian terdalam ada pada kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara.

“Bali dan Nusa Tenggara mencatat kontraksi terdalam, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar minus 6,80% yoy,” ujar Suhariyanto, Kamis (5/11/2020) via video conference.

Kontraksi perekonomian tersebut juga lebih dalam daripada kontraksi pada kuartal II-2020 yang sebesar minus 6,29% yoy.

Meski begitu, sumbangan pertumbuhan Pulau Bali dan Nusa Tenggara terhadap perekonomian Indonesia hanya sebesar 2,92%.

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada kuartal III-2020 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa, dengan kontribusi sebesar 58,88%.

Pulau Jawa pada kuartal III-2020 mencatat pertumbuhan sebesar minus 4,00% yoy.

Pertumbuhan ini lebih baik daripada pertumbuhan pada kuartal II-2020 yang sebesar minus 6,69% yoy.

Pulau Sumatra memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi terbesar kedua setelah Pulau Jawa.

Dengan sumbangan sebesar 21,53%, pulau Sumatra ini mencatat pertumbuhan sebesar minus 2,22% yoy pada kuartal III-2020.

Baca juga: Update Covid-19 Kota Denpasar, Positif Bertambah 24 Orang, Sembuh Bertambah 34 Orang

Baca juga: Penjualan Produk Bali Ayu Turun Drastis, Komang Yatik Banting Stir Manfaatkan Marketplace

Baca juga: Cerita Kelam De Gadjah Hingga Terjun ke Politik

 Capaian ini membaik dari capaian pada kuartal II-2020 yang minus 3,01% yoy.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved