Corona di Bali

Wacana Swab/Rapid Test Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Klungkung Masih Koordinasi

Dinas Pendidikan pun masih berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Klungkung, terkait wacana swab test untuk guru, dan rapid test untuk siswa.

Tribun Bali/Eka Mitra Suputra
Kadis Pendidikan Klungkung I Dewa Gde Dharmawan saat ditemui Selasa (1/12/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pembelajaran tatap muka di Klungkung rencana akan mulai dilaksanakan tahun 2021 mendatang.

Dinas Pendidikan pun masih berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Klungkung, terkait wacana swab test untuk guru, dan rapid test untuk siswa.

Dinas Pendidikan tidak mau terburu-buru mengambil keputusan dan juga memperhatikan psikologis guru dan siswa. 

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Dewa Gde Dharmawan mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah fokus koordinasi dengan Satgas Covid-19 Klungkung terkait rencana sekolah tatap muka. Serta mulai melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Baca juga: Selama 5 Jam, Polair Polres Karangasem Gelar Patroli Laut Saat Hari Natal

Baca juga: Petugas Amankan Peribadatan di Gereja GPIB Ekllesia, Jemaat Dibatasi, hingga 10 Orang Diminta Pulang

Baca juga: Polres Jembrana Pantau Lima Gereja dari Pekutatan hingga Melaya

" Kami masih terus koordinasi dan sosialisasi," ujar Dewa Gde Dharmawan, Jumat (25/12/2020).

Ia menjelaskan, walaupun hampir semua sekolah menyatakan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, tapi praktik di lapangan perlu pengawasan ekstra ketat.

Terutama terkait disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Kota Denpasar Menunda Pembelajaran Tatap Muka Sampai Maret 2021 Karena Dinilai Masih Berbahaya

Baca juga: Persiapan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Denpasar Gunakan Aplikasi Jagabaya

Baca juga: Dilaksanakan di Semua Zona, Sekolah Tatap Muka di Bangli Direncanakan Mulai 4 Januari 2021

" Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 serta melapor ke Bupati (Nyoman Suwirta) terkait pelaksanaan belajar tatap muka pada awal Januari 2021. Saat pembelajaran tatap muka berlangsung akan diawasi setiap saat oleh satgas bersama petugas dari Disdik," jelas Dharmawan.

Ketika dikonfirmasi terkait wacana  pemeriksaan swab kepada para guru dan rapid tes bagi siswa jelang pembelajaran tatap muka dilaksanakan, hal itu belum diputuskan oleh Dinas Pendidikan.

Menurut Dewa Gde Dharmawan, pihaknya masih harus menunggu petunjuk teknis dari Ketua Satgas Covid-19.

Baca juga: Direktur Medik RSUP Sanglah Sebut Tidak Semua Ibu Hamil yang Akan Melahirkan Dites Rapid

Baca juga: Gubernur Koster, Pangdam dan Kapolda Bali Cek Penerapan Rapid Test Antigen di Pelabuhan Gilimanuk

“Kami masih menunggu petunjuk dari bupati. (jika ada swab atau rapid). Masih banyak hal mesti harus diperhatikan, pertama soal kesiapan daerah, termasuk psikologis guru dan siswa,” jawab Darmawan. 

Darmawan juga menambahkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar menembuskan informasi ketika ada warga terkonfirmasi positif.

Sebelumnya Dinas Pendidikan Klungkung telah mengatur jadwal pembelajaran tatap muka, yang hanya hanya 3 jam pelajaran.

Pun sistem pembelajaran tatap muka menggunakan sistem on-off,  sehingga siswa masuk kelas hanya 3 hari selama seminggu.

Termasuk pelaksanaan  pembelajaran tatap muka ini, harus sudah menyertakan surat persetujuan orang tua siswa. 

“Pembelajaran tatap muka hanya berlangsung tiga jam dalam sehari. Sistemnya on-off, misalnya sekarang siswanya masuk, besoknya libur, demikian sebaliknya. Kami upayakan (belajar tatap muka) yang sudah komplit dengan surat persetujuan orang tua,” ungkapnya. 

Sementara bagi siswa yang orang tuanya tidak setuju dengan pembelajaran tatap muka, tetap akan dilayani dengan belajar dari rumah. (*)
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved