Berita Jembrana

Ditujukan untuk Usia 18 - 59 Tahun, Jembrana Akan Terima 90 Ribu Vaksin

“Jembrana ada 90 ribu, nantinya yang akan disediakan. Nanti akan ada untuk ASN TNI Polri dan juga untuk masyarakat,” terang Bupati Jembrana

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Gubernur Koster Ucapkan Terimakasih ke Pemerintah Pusat, 31.000 Vial Vaksin Covid-19 Tiba di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - 31 ribu Vial Vaksin Covid-19, tiba di Bali dan diterima oleh Gubernur I Wayan Koster, Selasa (5/11/2021) dini hari.

Dari 31 ribu itu, Jembrana akan mendapat sekitar 1533.

Namun, secara keseluruhan nantinya Jembrana akan mendapat sekitar 90 ribu vaksin.

Hal ini disampaikan, Bupati Jembrana I Putu Artha saat bertemu dengan awak media di warung Jepun.

Artha mengatakan, vaksin menurut informasi pihak kesehatan sangat memungkinkan seorang warga terhindar dari bahaya virus corona.

Baca juga: Security Siap Jaga 24 Jam untuk Pengamanan Vaksin Covid-19 di UPT IFK Badung

Baca juga: Polsek Pupuan Bersama Satgas Desa Melakukan Kegiatan Sterilisasi Rumah Warga Terpapar Covid-19

Baca juga: Jelang Distribusi Vaksin Covid-19, Diskes Klungkung Siapkan Intalasi Farmasi dan Puskesmas

Karena itu, akan ada sekitar 90 ribu vaksin, nantinya akan diberikan kepada TNI Polri dan ASN.

Sehingga harapannya tidak ada lagi yang positif.

“Jembrana ada 90 ribu, nantinya yang akan disediakan. Nanti akan ada untuk ASN TNI Polri dan juga untuk masyarakat,” ucapnya.

Untuk vaksin akan ditujukan untuk mereka yang berumur 18 minimal dan maksimal 59 tahun.

Untuk yang dibawa batas minimal dan di atas batas maksimal maka tidak mendapat vaksin.

Hal ini karena vaksin itu diperlukan mengingat bahwa ada kemungkinan seorang yang terkena vaksin, belum tentu tidak dapat terkena lagi oleh jenis virus corona lainnya.

“Apa mungkin yang sudah kena tidak akan kena lagi? Ternyata bisa terkena lagi. Tidak hanya satu jenis corona saja bisa kena corona lainnya. Kalau sudah divaksin kemungkinan tidak akan kena,” bebernya.

Baca juga: Terbanyak di Bali, Denpasar Dijatah 9 Ribu Dosis Vaksin Covid-19, Dilakukan di 11 Puskesmas & 2 RS

Baca juga: Terkait Perpanjangan Penerapan Swab PCR Untuk Syarat Masuk Bali, Ini Jawaban Gubernur Koster 

Denpasar Penerima Terbanyak

Vaksin Covid-19 sudah sampai di Bali, jatah terbanyak diperoleh Kota Denpasar.

Diketahui Kota Denpasar mendapat sebanyak 9 ribu dosis vaksin Covid-19.

Semua vaksin ini nantinya akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, utamanya yang bersinggungan dengan penanganan Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat diwawancarai Selasa (5/1/2021) siang mengatakan, sebenarnya pihaknya mengusulkan sebanyak 14 ribu tenaga kesehatan untuk mendapat vaksinasi.

Baca juga: Jubir GTPP Covid-19 Kota Denpasar: Walaupun Sudah Divaksin, Harus Tetap Pakai Masker

Baca juga: Sambut Vaksin Covid-19, Gianyar Siapkan 17 Tempat Penyimpanan

Akan tetapi, dari informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar mendapat jatah sebanyak 9 ribu dosis.

“Sebenarnya kami di Denpasar mengusulkan sebanyak 14 ribu tenaga kesehatan untuk mendapat vaksin tahap awal. Karena kami dapat 9 ribu, maka akan dilakukan screening kembali siapa saja yang pantas mendapatkannya,” kata Dewa Rai.

Dewa Rai menambahkan, pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara serentak pada tanggal 13 hingga 14 Januari 2021.

Ada 11 Puskesmas dan dua rumah sakit yakni RSUP Sanglah dan RSUD Wangaya yang menjadi faskes tempat pelaksanaan vaksin ini.

“Dari 9 ribu ini akan dikhususkan untuk tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, baik dokter, perawat, bidan, hingga tenaga lab, itu prioritas utama,” katanya.

Sementara untuk penyimpanan vaksin saat tiba di Denpasar yakni di gudang farmasi yang ada di Dinas Kesehatan Kota Denpasar.

Selain itu 11 Puskesmas dan 2 rumah sakit yang akan menjadi tempat pelaksanaan vaksin juga sudah memiliki tempat penyimpanan yang memenuhi standar WHO.

Sementara itu, untuk petugas vaksin atau vaksinator, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 32 orang petugas.

“Yang divaksin itu bukan hanya fasilitas kesehatan milik pemerintah, namun juga swasta. Karena di Denpasar banyak ada rumah sakit makanya dapat jatahnya lebih banyak,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved