Berita Tabanan
PETERNAK Menjerit Hasil Jual Ternak Hanya Kembali Modal Gara-gara Virus
Para peternak babi di Kabupaten Tabanan, kian resah dengan kondisi saat ini.Sebab, selain harga lokalan yang merosot jauh.Warga juga terus dibayan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pemerintah diminta untuk tegas, dalam penentuan soal harga.
Sehingga tak menjadi ladang bagi para 'pemain' harga.
Apalagi sekarang ada klasifikasi ternak lokalan, dengan menengah ke atas yang pengirimannya ke luar pulau.

"Ketika harganya tak sesuai, peternak yang awalnya meminjam kredit di bank harus memutar otak.
Karena ketika panen hanya kembali modal awal saja.
Bahkan ada yang merugi dan tak bisa bayar kreditan," tuturnya.
"Kami rasa pemerintah harus hadir untuk memberikan keadilan, bagi masyarakat bawah atau masyarakat kecil.
Harusnya buat keseragaman harga.
Misalnya Rp 45.000 atau Rp 50.000 per kilogram.
Sehingga dengan harga segitu, peternak akan mendapat untung untuk perkembangan atau keberlangsungan peternakan babi di Tabanan," tandasnya. (*)