Wisdom Mulai Pulang, Okupansi Kini 60 Persen, PHRI Badung Berharap Kedatangan Terus Membaik

TRIBUN-BALI.COM - Para wisatawan libur Nataru, sudah balik ke daerah asalnya.

Hal itu membuat tingkat hunian hotel (okupansi) di Badung, kini berada di angka 60 persen.

Saat libur Nataru, tingkat hunian hotel di Badung ada yang bisa mencapai 100 persen dari rata-rata 90 persen.

"Sebagian besar wisatawan domestik (wisdom) sudah balik ke daerah asalnya," kata Ketua PHRI Badung, IGN Rai Suryawijaya, Minggu (8/1/2023). 

Baca juga: Libur Nataru, Okupansi Hotel di Denpasar Capai 90 Persen, Sesuai Target

Baca juga: Libur Tahun Baru 2023 Okupansi Hotel di Bali Naik 100 Persen

Pihaknya mengakui, dengan banyaknya wisatawan yang balik ke tempat asalnya, ini tingkat hunian hotel di Badung di angka 60 persen.

Namun hal itu tidak bisa disebut menurun drastis.

Pasalnya jumlah wisatawan yang datang masih lumayan.

"Jadi tingkat hunian avarage regional Bali 60 persen dari 90 persen sebelumnya," ucapnya.

Diakui, jumlah kedangan untuk wisatawan masih termasuk normal.

Pasalnya untuk wisatawan domestik di terminal kedatangan rata-rata masing di angka 11.197 orang.

"Jadi untuk terminal kedatangan masih bisa disebut lumayan, meski wisatawan sudah banyak pulang," jelasnya.

Diakui, awal Januari 2023 jumlah wisatawan domestik yang datang ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai yakni 1 Januari 2023 di angka 10.461.

Selanjutnya 2 Januari sebanyak 11.941 orang, 3 Januari 2023 sebanyak 10.407, 4 Januari 2023 sebanyak 11.068 dan pada 5 Januari 2023 sebanyak 12.110.

"Jika dibandingkan dengan keberangkatan jumlahnya memang jauh berbeda.

Kalau keberangkatan jumlahnya sudah sampai di angka 22.138 dalam sehari," jelasnya.

Mengeni wisatawan macanegara, jumlah kedatangan rata-rata di angka 12.101.

Berbeda dengan keberangkatan, di angka 14.947. "Kalau kita lihat jumlah kedatangan masih lumayan. Maka dari itu kita sangat berharap adanya peningkatan jumlah kunjungan," bebernya.

Pihaknya berharap, jumlah kunjungan akan tetap meningkat dengan dipastikan amannya Bali dari Covid-19.

Apalagi beberapa negara akan kembali membuka penebangan ke Bali.

"Semoga ke depan kembali menggeliat jumlah kunjungan di Bali. Beberapa wilayah juga sudah melakukan promosi pariwisata," tegasnya. (*)