Berita Jembrana
Warga Pebuahan Jembrana Pasang Spanduk Protes Pemerintah, Ancam Tak Berpartisipasi di Pemilu 2024
Sejumlah warga Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana nampak sibuk memasang spanduk di pesisir pantai, Selasa 28 Maret 2023.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, Jembrana - Sejumlah warga Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana nampak sibuk memasang spanduk di pesisir pantai, Selasa 28 Maret 2023.
Pemasangan spanduk bertuliskan kritikan terhadap pemerintah ini merupakan dampak dari ditundanya proyek senderan pantai atau revetment. Warga merasa kecewa karena pembangunan revetment dijanjikan tahun ini ternyata ditunda lagi.
Baca juga: Siswi SD Tewas di Jembrana, Sempat Teriak Sebelum Tenggelam
Menurut pantauan, spanduk yang dipasang warta tersebut bertuliskan penagihan janji kepada Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.
Sebab, sejumlah politikus sebelumnya juga sempat berjanji akan mengupayakan penanganan abrasi di wilayah tersebut dengan pembangunan senderan pantai.
Namun nyatanya hingga saat ini tak kunjung terealisasi.
"Ini sudah diperjuangkan dari tahun 2013, tapi hingga sekarang belum terealisasi juga (senderan pantai). Kami hanya jadi korban politik saja," kata seorang warga Haryanto, Selasa 28 Maret 2023.
Baca juga: Gempuran Abrasi di Pantai Pebuahan Jembrana Semakin Parah, Warga Swadaya Buat Tanggul
Menurutnya, selama ini masyarakat Pebuahan yang tinggal di pesisir sudah berupaya untuk membuat senderan sementara dengan bahan pasir dan batu.
Bahkan, senderan tersebut dibuat secara swadaya hingga beberapa kali.
Namun begitu, upaya pencegahan abrasi dengan tanggul darurat tersebut tak bertahan lama. Ketika terjadi gelombang pasang, tanggul tersebut dihantam lalu hancur lagi.
Baca juga: Abrasi di Pantai Pebuahan Makin Parah, Tahun Ini Jembrana Hanya Dapat Bantuan Pemeliharaan
"Jarak bangunan dengan pantai hanya beberapa meter saja sekarang," sebutnya.
Pria yang akrab disapa Yanto ini menuturkan, jika melihat beberapa tahun lalu, Pantai Pebuahan ini menjadi salah satu tempat kuliner olahan hasil laut terpopuler di Jembrana.
Namun, kondisinya saat ini sudah jauh berbeda. Banyak rumah yang hancur tergerus ganasnya ombak karena abrasi tak kunjung ditangani.
Baca juga: Akibat Hujan Deras, Rumah Warga di Banjar Pebuahan Terendam Banjir
"Dulunya disini banyak berjejer rumah makan hasil olahan laut, tapi sekarang sudah tidak lagi. Ciri khas Pebuahan sekarang sudah hilang," keluhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.