Berita Bangli

Capaian Retribusi 3 Bulan Ini Rp 10 Miliar, Pelan-pelan Sektor Pariwisata Bangli Menuju Pulih

Berdasarkan data, dalam tiga bulan (triwulan) pertama, capaian retribusi dari sektor ini telah menyentuh angka Rp 10 miliar lebih.

Kompasiana
Ilustrasi Uang -  Sektor pariwisata di Kabupaten Bangli, pelan-pelan menuju normal. Berdasarkan data, dalam tiga bulan (triwulan) pertama, capaian retribusi dari sektor ini telah menyentuh angka Rp 10 miliar lebih. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Wayan Sugiarta mengatakan, secara umum target retribusi pariwisata Bangli tahun 2023 yakni sebesar Rp 45 miliar lebih. 

TRIBUN-BALI.COM - Sektor pariwisata di Kabupaten Bangli, pelan-pelan menuju normal.

Berdasarkan data, dalam tiga bulan (triwulan) pertama, capaian retribusi dari sektor ini telah menyentuh angka Rp 10 miliar lebih.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Wayan Sugiarta mengatakan, secara umum target retribusi pariwisata Bangli tahun 2023 yakni sebesar Rp 45 miliar lebih.

Dalam tiga bulan ini, capaian retribusi telah mencapai Rp 10.479.710.000. "Kalau secara persentase sudah mencapai 23,21 persen," ungkap dia, Jumat (7/4).

Baca juga: JPU dan Terdakwa Sama-sama Ajukan Banding, Respons Vonis 10 Tahun Mantan Ketua LPD Anturan

Baca juga: Jalan Putus Sebabkan 40 KK Warga Datah Terisolir, Begini Kondisinya

 Sektor pariwisata di Kabupaten Bangli, pelan-pelan menuju normal.

Berdasarkan data, dalam tiga bulan (triwulan) pertama, capaian retribusi dari sektor ini telah menyentuh angka Rp 10 miliar lebih.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Wayan Sugiarta mengatakan, secara umum target retribusi pariwisata Bangli tahun 2023 yakni sebesar Rp 45 miliar lebih.
 Sektor pariwisata di Kabupaten Bangli, pelan-pelan menuju normal. Berdasarkan data, dalam tiga bulan (triwulan) pertama, capaian retribusi dari sektor ini telah menyentuh angka Rp 10 miliar lebih. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Wayan Sugiarta mengatakan, secara umum target retribusi pariwisata Bangli tahun 2023 yakni sebesar Rp 45 miliar lebih. (Tribun Bali/Arini Valentya Chusni)

Sugiarta menjelaskan, retribusi di sektor pariwisata Bangli meliputi lima Daya Tarik Wisata (DTW). Di antaranya Kintamani, Penglipuran, Kehen, Terunyan, dan Penulisan. Dari lima DTW tersebut, target realisasi terbesar adalah Kintamani, yakni Rp 29.877.777.000.

Terbesar kedua adalah Penglipuran yakni Rp 14.646.172.000. Sedangkan capaian retribusi dari dua DTW tersebut yakni Rp 5,098 miliar untuk DTW Kintamani atau 17,07 persen dan Rp 5,262 miliar lebih untuk DTW Penglipuran atau sekitar 35,93 persen.

Target retribusi pariwisata tahun 2022 totalnya Rp 37.557.930.000. Pada tahun itu, kata dia, Bangli belum bisa memenuhi target sebab realisasi hingga akhir tahun hanya mencapai Rp 32.575.707.115 atau 86.73 persen.

"Untuk diketahui pada tahun 2022 lalu, target retribusi sesungguhnya sebesar Rp 14 miliar. Target tersebut sudah terpenuhi pada bulan Juli, hingga ditingkatkan pada APBD Perubahan menjadi Rp 37 miliar. Walaupun memang hingga akhir tahun belum terpenuhi," tegasnya.

Ia menjelaskan, alasan tahun ini target restribusi naik karena sudah masuk dalam amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Disamping itu juga, angka yang ditetapkan sudah sesuai kesepakatan antara eksekutif dan legislatif.

"Di tahun ini, sektor pariwisata sudah mulai kembali normal. Disamping juga berbagai penataan yang telah dilakukan Pemkab Bangli di objek-objek wisata unggulan Bangli, seperti di Kintamani dan Penglipuran. Tentunya hal ini menjadi daya tarik wisatawan dan peluang kami untuk memenuhi target 2023 ini," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved