Desa Penglipuran Targetkan Kunjungan Wisatawan Tembus 6.000 Orang Per Hari Saat Libur Idul Fitri

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jumlah kunjungan wisatawan ke wisata Desa Penglipuran, pada momen libur panjang hari raya Idul Fitri, ditarget tembus 6.000 orang per hari.

Di sisi lain, pihak manajemen Desa Penglipuran kini juga tengah melakukan persiapan, untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan jelang libur panjang tersebut.

Manajer Desa Penglipuran, I Wayan Sumiarsa mengatakan, pada libur Idul Fitri tahun 2022, kunjungan wistawan per hari mencapai 6.000 orang.

Kondisi tersebut berlangsung hingga sepekan.

Baca juga: BRI Antisipasi Kebutuhan Masyarakat Selama Libur Idul Fitri 1444 H, Siapkan Kas Rp 1,2 Triliun

Baca juga: Lebaran 3 Hari Lagi, BBPOM Adakan Sidak Takjil di Denpasar Bali, Temukan Sate Lilit Berformalin

"Libur panjang kali tahun ini, kami juga menarget kunjungan wisatawan tembus 6.000 orang per harinya. Mudah-mudahan, karena branding masih kuat, target tersebut bisa terpenuhi," ungkapnya Selasa (18/4/2023).

Ihwal menyambut libur panjang serangkaian Hari Raya Idul Fitri, lanjut Sumiarsa, pihaknya juga tengah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan tamu.

Salah satu persiapan yang dilakukan yakni menambah counter tiket. "Awalnya kan hanya tiga titik, kini kami tambah jadi empat titik," sebutnya.

Selain itu kantong parkir kendaraan wisatawan juga ditambah. Pihak manajemen juga memberlakukan satu jalur untuk kendaraan yang keluar maupun masuk.

"Upaya yang kami lakukan ini untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Penglipuran," jelasnya.

Selain itu wisatawan kini sudah bisa menelusuri hutan bambu yang berada di sisi Utara Penglipuran.

Pihaknya juga sudah menyiapkan hiburan berupa tarian di atraksi teranyar desa yang mendapat predikat terbersih ketiga di dunia ini.

"Rencananya mulai besok (Rabu) sudah mulai kami tampilkan. Hiburan ini dirancang berlangsung selama sepekan," ucapnya.

Untuk alasan kenyamanan, pada momen hari raya ini pihaknya menambah jumlah petugas yang berjaga di areal objek wisata. Sedangkan dari sisi keamanan, pihaknya akan melibatkan pecalang serta petugas kepolisian. (*)