Berita Jembrana

Lapangan Dauhwaru Batal Jadi Tempat Relokasi, Pedagang Pasar Negara Jualan di Parkir Kantor Bupati

Pertimbangannya adalah karena penolakan warga. Kemudian ada juga pertimbangan aktivitas jual beli di pasar agar tidak mengganggu arus lalu lintas

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Areal parkir Kantor Bupati Jembrana yang direncanakan menjadi tempat relokasi pedagang ketika proyek revitalisasi Pasar Umum Negara, Jumat 9 Juni 2023. 

TRIBUN-BALI.COM - Lapangan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana batal jadi tempat relokasi pedagang Pasar Umum Negara. Tempat relokasi yang baru bakal menggunakan areal parkir Kantor Bupati Jembrana.

Pertimbangannya adalah karena penolakan warga. Kemudian ada juga pertimbangan aktivitas jual beli di pasar agar tidak mengganggu arus lalu lintas di wilayah Kota Negara.

Sementara Pasar Ijogading masih tetap akan dipakai sebagai tempat relokasi sebagian pedagang. Tempat ini disiapkan untuk pedagang emas karena dan pedagang senggol yang sebelumnya berdagang di areal central parkir.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata mengatakan, rencana relokasi pedagang ke Lapangan Dauhwaru dibatalkan dengan berbagai pertimbangan.

Di antaranya, pertimbangan kondisi arus lalu lintas, kemudian penggunaan lapangan untuk kegiatan olahraga masyarakat masih padat. Selain itu juga untuk efisiensi anggaran pemerintah.

Baca juga: 8 Bulan Tak Dapat Air Bersih dari PDAM!  Warga dan Polres Jembrana Bangun Bak Penampungan

Baca juga: Badung Dorong Sektor Pertanian Jadi Basis Pertumbuhan Ekonomi, Bagi 4.900 Bibit Buah ke Subak Abian

Areal parkir Kantor Bupati Jembrana yang direncanakan menjadi tempat relokasi pedagang ketika proyek revitalisasi Pasar Umum Negara, Jumat 9 Juni 2023.
Areal parkir Kantor Bupati Jembrana yang direncanakan menjadi tempat relokasi pedagang ketika proyek revitalisasi Pasar Umum Negara, Jumat 9 Juni 2023. (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

Areal parkir kantor Bupati Jembrana dinilai cukup memadai untuk menampung pedagang. Berbagai fasilitas penunjang pun tersedia mulai dari listrik, toilet sampai ke lokasi parkir yang cukup luas.

"Karena berbagai pertimbangan, terutama lalulintas. Jika di sana (Dauhwaru) kemungkinan mengganggu lalulintas, jadi diminimalisir. Kemudian untuk kapasitas juga memadai, di areal parkir kantor Bupati itu nanti bisa untuk 500-an pedagang," jelasnya.

Untuk tempat relokasi di Pasar Ijogading masih tetap berlanjut. "Seluruh jenis pedagang dapat kami tampung di sini (areal parkir Kantor Bupati Jembrana), kecuali pedagang emas kami fokuskan di Pasar Ijogading," pungkasnya.

Agus mengatakan, sebelum Agustus 2023 pedagang sudah mulai dipindahkan. "Setelah proses lelang selesai, mungkin di pekan ketiga bulan Juli akan mulai relokasi. Kami harap berjalan lancar dan aman. Kami juga masih akan melakukan beberapa pembahasan," tandasnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved