Pendaftar Jauh Melebihi Daya Tampung, PPDB SMAN 1 Bangli Tak Ada Tambahan Rombel

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Antusias siswa sekolah di SMA Negeri 1 Bangli sangat besar. Terbukti pada hari ketiga pendaftaran, jumlah siswa yang mendaftar telah melebihi daya tampung yang disediakan.

Kepala Sekolah SMAN 1 Bangli, I Komang Juliarta Danendra menjelaskan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 dibuka mulai tanggal 21-24 Juni 2023.

Untuk PPDB kali ini, total daya tampung di SMAN 1 Bangli sebanyak 400 siswa yang dibagi dalam 11 rombel.

Baca juga: Suarsana Merasa Tak Adil, Kisruh PPDB SD Belum Tuntas, Siswa KK Singaraja Tak Diterima

Sementara hari ketiga pendaftaran ini, total siswa yang berminat sekolah di SMAN 1 Bangli sebanyak 606 orang.

"Diperkirakan hingga akhir pendaftaran (hari ini), jumlah siswa yang mendaftar masih bertambah. Namun penambahannya tidak signifikan," kata dia, Jumat (23/6).

Kendati animo siswa yang ingin sekolah di SMAN 1 Bangli tergolong tinggi, Komang Juliarta mengaku pihaknya tidak menambah rombel untuk tahun ini.

Baca juga: Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar dan Provinsi Bali Bungkam Ketika Dikonfirmasi Soal PPDB 

Ia menegaskan daya tampung 400 siswa tersebut berpedoman pada tahun sebelumnya.

Siswa yang mendaftar di SMAN 1 Bangli kebanyakan memilih jalur pendaftaran nilai rapor, yakni sebanyak 334 orang dan jalur zonasi sebanyak 219 orang.

Sisanya memanfaatkan jalur lain seperti prestasi sebanyak 30 orang, afirmasi 16 orang, dan perpindahan orang tua sebanyak 7 orang.

Untuk PPDB 2023 ini siswa yang mendaftar di SMAN 1 Bangli masih dari wilayah Kabupaten Bangli. Walaupun jumlah siswa yang mendaftar melebihi daya tampung, namun dalam PPDB 2023 siswa diberi kesempatan maksimal memilih tiga sekolah pilihan.

Baca juga: PPDB SMP Denpasar Jalur Perpindahan Orangtua Tutup Besok, Siswa Bisa Gunakan 2 Jalur Lain

Dengan demikian apabila siswa tidak lolos di pilihan pertama, maka ada kemungkinan siswa lolos di pilihan kedua ataupun ketiga.

PPDB dilaksanakan secara online. Sekolah menyediakan fasilitas untuk membantu pendaftaran.

Namun hanya sedikit siswa yang datang ke sekolah untuk meminta bantuan dari operator.

"Per hari yang datang ke sekolah tidak sampai 50 siswa. Kebanyakan sudah daftar mandiri dari rumah. Biasanya yang datang ke sekolah karena terkendala scan dokumen administrasi hingga terkendala sinyal atau jaringan internet," sebutnya.

Baca juga: Sisa 354 Kuota PPDB SMP Jalur Prestasi di Denpasar Dialihkan ke Jalur Bina Lingkungan

Peningkatan 100 Persen