Berita Gianyar
Anjing Rabies Gigit 4 Warga di Guwang Sukawati, Bendesa Sosialisasi Jangan Buang Anjing
Kasus rabies terus menghantui masyarakat Bali. Sebelumnya, 4 warga Guwang digigit anjing positif rabies. Bendesa akan membuat pararem terkait hal ini
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus rabies terus menghantui masyarakat Bali. Sebab kasus gigitan anjing rabies terus terjadi.
Di Kabupaten Gianyar pada Selasa 20 Juni 2023 kemarin, sebanyak empat orang warga di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati digigit anjing.
Ketika dilakukan cek sample pada anjing tersebut, dinyatakan posisi rabies.
Baca juga: Masuk Peringkat Empat, Bangli Penyumbang 13 Persen Kasus Rabies di Bali
Berdasarkan informasi dihimpun Tribun Bali, Minggu 25 Juni 2023, anjing yang menggigit warga tersebut, sebelumnya berkeliaran di kawasan Pasar Seni Guwang.
Dalam mengantisipasi anjing tersebut menularkan virus rabiesnya pada anjing liar lainnya di kawasan pasar maupun lingkungan desa, petugas Dinas Pertanian Gianyar, bersama perangkat desa adat dan dinas, serta petugas keamanan, telah melakukan eliminasi selektif.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Bangli Minta Vaksinasi Rabies Dilakukan Secara Berkelanjutan
Selain itu, dalam mengantisipasi kejadian serupa, Desa Adat Guwang akan membuat perarem atau hukum adat terkait anjing, yang pada intinya untuk menghilangkan kebiasaan buruk oknum masyarakat, yaitu membuang anjing ke pasar maupun ruang terbuka lainnya.
Bendesa Guwang, I Ketut Karben Wardana saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya akan membuat perarem untuk mengantisipasi anjing liar di wilayahnya.
Baca juga: Dewan Soroti Penanganan Rabies di Klungkung, Minta Setiap Gigitan Diberi VAR
Namun saat ini, pihaknya masih mencari hari baik untuk menggelar paruman atau rapat adat.
"Sembari menunggu paruman adat, kami saat ini baru sebatas memasang spanduk larangan membuang anjing di pasar," ujar Jro Bendesa.
Terpisah, Kepala UPT Keswan Wilayah Gianyar Sukawati Blahbatuh, Dinas Pertanian Gianyar, drh Nyoman Arya Darma mengatakan, pihaknya telah melakukan uji sample terhadap anjing yang menggigit warga di kawasan Pasar Senk Guwang.
Kata dia, hasilnya positif rabies. Sementara para pasien, telah mendapatkan vaksin anti rabies di Puskesmas.
Baca juga: Total 13 Desa di Bangli Sudah Punya Perdes Rabies
"Anjing lokal jantan umur 3 tahun, menggigit 4 orang. Kejadiannya Selasa 20 Juni 2023. Keempat korban telah lapor diri dan melakukan pengobatan ke Puskesmas Sukawati I. Jadi, semua korban sudah mendapat VAR di UPTD Kesmas I Sukawati," ujar Arya Dharma.
Dalam mengantisipasi kasus susulan, pihaknya pun telah melakukan eliminasi selektif terhadap anjing liar di kawasan setempat.
Dalam eliminasi itu, pihaknya didampingi oleh Bendesa Adat Desa Guwang, Sekretaris Desa Guwang, beserta Kelihan Dinas Banjar se-Desa Guwang. Sementara pihak keamanan, dari unsur Babinsa Desa Guwang Koramil 1616-05/Sukawati, Serma Ida Bagus Oka Bisma.
Baca juga: Kasus Rabies di Bali Jadi Endemis, Faskes Suntikan Vaksin Rabies Jangan Tunggu 14 Hari
"Kita lakukan eliminasi selektif terhadap anjing liar lainnya, yang sempat kontak dengan anjing positif rabiea tersebut," ujarnya
Gelombang Mengganas Tak Ada Ikan di Permukaan, Nelayan Pantai Lebih Enggan Melaut |
![]() |
---|
DUGAAN Bayi 3 Bulan Meninggal Overdosis di Gianyar, Sempat Diberi Paracetamol di RSUD Sanjiwani |
![]() |
---|
TRAGEDI Bayi 3 Bulan Meninggal di RSUD Sanjiwani, Sekda Gianyar Ucap Belasungkawa |
![]() |
---|
Seluruh Petulangan Digabung Jadi Satu, Krama Peliatan Ubud Gelar Upacara Pitra Yadnya |
![]() |
---|
Hari Kemerdekaan, Bhabin Singakerta Gianyar Bali Larang Pasang Bendera One Piece Sejajar Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.