Berita Badung
938 Anjing di Seputaran Objek Wisata Sangeh Divaksin, Ribuan Monyet di Alas Pala Diatensi
Ancaman rabies menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Badung. Selain anjing, monyet pun menjadi atensi.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Ancaman rabies menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Badung.
Oleh karenanya, vaksinasi terhadap HPR (Hewan Penular Rabies) kian gencar dilakukan.
Salah satunya di objek wisata Sangeh.
Kadis Keswan Disperpa Kabupaten Badung I Gde Asrama yang dikonfirmasi Kamis 6 Juli 2023 menyatakan sudah memvaksin 938 anjing yang berada di daerah objek wisata ini.
Baca juga: 4.000 Monyet Sudah Tervaksin Rabies! Ini Kata Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali
"Kita dapat vaksin 938 ekor dari estimasi populasi 1.050 ekor. Untuk anjing yang ada di objek wisata tidak ada yang mencirikan rabies," jelasnya.
Hal ini juga terkait dengan kesehatan kera karena karena hewan ini termasuk HPR.
Terlebih di Objek wisata Sangeh yang terdapat ribuan kera, tepatnya di Objek Wisata Sangeh alias Alas Pala.
Pihaknya mengaku jika wilayah Sangeh menjadi atensi, untuk mengantisipasi penyebaran rabies kepada kera-kera.
Baca juga: Dinkes Catat 1 Pasien di RSD Mangusada Meninggal Diduga Karena Rabies, Namun Tak Digigit di Badung
"Kita sudah melakukan vaksinasi kepada anjing-anjing yang ada di seputaran Objek Wisata Sangeh," ujar Asrama.
Pihaknya mengakui kera memang berpotensi menjadi penular rabies. Sehingga wilayah Sangeh harus digencarkan untuk mengantisipasi penyebaran virus.
Baca juga: Tujuh Bulan Tercatat 50 Kasus Rabies, Turun Jauh Dibandingkan Tahun 2022
Sementara disinggung mengenai kera yang ada di Objek wisata Sangeh. Asrama mengaku sampai saat ini masih aman.
Diilihat dari fisik maupun tingkah laku monyet, tidak ada yang membahayakan.
"Sampai sekarang, astungkara tidak ada yang ada yang membahayakan, maupun yang terlihat terkena rabies. Semoga tidak ada dan aman," harapnya.
Hal senada disampaikan Pengelola Objek Wisata Sangeh Made Mohon, pihaknya mengaku jika sampai saat ini tidak ada monyet yang terindikasi rabies.
Baca juga: MDA Bangli Siap Bimbing Desa Adat Buat Perarem Rabies
"Sampai saat ini tidak ada yang terindikasi rabies. Kami juga setiap hari melakukan pengecekan untuk memastikan kondisi monyet-monyet tersebut," katanya.
Ia mengatakan petugas biasanya memantau monyet di beberapa lokasi juga kerap memperhatikan monyet, sampai saat ini tidak ada yang sifatnya berubah.
"Semua monyet kita jinak, bahkan biasa berinteraksi dengan pengunjung yang datang," imbuhnya. (*)
Berita lainnya di Rabies di Bali
Diserang Hama, Disperpa Badung Bali Catat GKG 11,371 Ton dan Pastikan Surplus |
![]() |
---|
ANGKUT Sampah Sampai 4 Ton, DLHK Soroti Sampah Pedagang di Pantai Seminyak Tak Terurus! |
![]() |
---|
Satu Pelaku Diduga sebagai Provokator Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Update 3 Orang Terseret Arus di Pantai Mengening, 1 Orang Ditemukan di Pantai Nyanyi Tabanan |
![]() |
---|
Gelar Operasi Pasar Murah, Upaya Badung Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg dan Sembako |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.