Kemerdekaan RI

Guru & Orangtua Teriak-teriak Beri Semangat, Merawat Permainan Tradisional Engklek dan Sepit-Sepitan

Sedangkan Engklek dimainkan oleh beberapa peserta. Masing-masing peserta mengikuti pengundian nomor urut.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ratu Ayu Astri Desiani/Tribun Bali
Sejumlah siswa PAUD saat mengikuti lomba tradisional Sepit-Sepitan serangkaian HUT ke-78 RI di Taman Kota Singaraja, Senin (14/8). 

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng menggelar lomba Sepit-Sepitan dan Engklek. Lomba diikuti oleh siswa PAUD serangkaian HUT ke-78 RI di Taman Kota Singaraja, Senin (14/8).

Peserta dibagi dalam beberapa kelompok. Selanjutnya masing-masing kelompok beradu kecepatan memindahkan beberapa biji kelereng menggunakan sepit atau penjepit yang terbuat dari bambu. Kelereng dimasukan ke tabung. Peserta tercepat yang berhasil memindahkan kelereng ke tabung dinobatkan sebagai pemenang.

Sedangkan Engklek dimainkan oleh beberapa peserta. Masing-masing peserta mengikuti pengundian nomor urut. Peserta yang mendapatkan nomor urut pertama mendapatkan kesempatan untuk melemparkan gaco yang terbuat dari potongan keramik ke atas bidang berupa gambar delapan kotak dan satu gambar gunung.

Baca juga: Pendaki Bukit Abang Wajib Kenakan Pakaian Adat! Pokdarwis Tak Mau Kecolongan Ulah Wisatawan Lagi

Baca juga: Tiga Kios Hangus dalam Sekejap Waktu! Amukan Si Jago Merah di Pasar Desa Tegak Klungkung!

Sejumlah siswa PAUD saat mengikuti lomba tradisional Sepit-Sepitan serangkaian HUT ke-78 RI di Taman Kota Singaraja, Senin (14/8).
Sejumlah siswa PAUD saat mengikuti lomba tradisional Sepit-Sepitan serangkaian HUT ke-78 RI di Taman Kota Singaraja, Senin (14/8). (Ratu Ayu Astri Desiani/Tribun Bali )

Gaco dilempar pada kotak pertama, kemudian pemain melompat-lompat dengan satu kaki dari satu kotak ke kotak lainnya secara berurutan. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti lomba permainan tradisional tersebut. Guru hingga orangtua siswa menyaksikan sambil berteriak memberikan semangat.

Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika mengatakan lomba permainan tradisional ini diikuti 45 peserta dari beberapa PAUD yang ada di Buleleng. Lomba ini pun digelar mengingat permainan tradisional saat ini mulai ditinggalkan oleh anak-anak akibat perkembangan teknologi.

Untuk itu melalui momentum HUT Kemerdekaan RI ini, pihaknya ingin kembali memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak. Dalam lomba ini pihaknya menyiapkan uang pembinaan, trophy serta sertifikat.

"Kami ingin permainan tradisional ini tidak ditinggalkan oleh masyarakat. Keberadaan permainan ini sudah ada sejak dulu. Selain HUT RI, kami juga akan rutin mengadakannya saat HUT Kota, Hari Pendidikan Nasional dan hari Korpri," jelasnya. (rtu)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved